Produsen otomotif Toyota baru-baru ini dihantam masalah besar. Sejumlah model kendaraan dari varian Yaris dan GR Yaris ditemukan adanya kerusakan pada bagian sensor radar yang berisiko menimbulkan kecelakaan.
Dilansir dari Car Expert, Toyota Australia mengumumkan jika kerusakan itu juga ditemukan pada tipe Toyota C-HR dan Yaris Cross. Diprediksi sebanyak 18.490 unit mobil dari keempat varian tersebut bakal ditarik dari peredaran.
Dari informasi yang dihimpun, Toyota mengungkapkan bahwa terdapat kerusakan pada teknologi sensor gelombang milimeter (sensor radar) dan kamera yang terdapat di dalam mobil. Fungsi radar dan kamera tersebut digunakan untuk mendeteksi kendaraan atau objek yang ada di depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini menyebabkan salah satu fitur canggih dari Toyota yakni Pre-Collision System (PCS) tidak bisa berfungsi dengan baik. Jika tidak segera diperbaiki, kerusakan ini dapat menimbulkan kecelakaan.
"Sensor radar yang digunakan pada Toyota yakni Pre-Collision System (PCS) kemungkinan tidak dapat berfungsi dengan benar pada kendaraan yang terdampak kerusakan. Akibatnya, PCS mungkin tidak beroperasi tanpa indikator peringatan kepada pengemudi," tulis pernyataan resmi Toyota.
Kerusakan tersebut jelas akan mengganggu kinerja dari teknologi sensor radar di mobil Toyota, hal ini menyebabkan konsumen tidak bisa menambah atau mengurangi kecepatan ketika sistem adaptive cruise control aktif. Lalu, kendaraan atau objek di depan mobil tidak dapat terdeteksi dan ditampilkan di layar instrument cluster mobil.
Selain itu, fitur lane centering juga tidak dapat berfungsi walau sudah diaktifkan dan muncul pemberitahuan di layar instrumen. Hal ini juga menyebabkan laju mobil tidak bisa pelan secara otomatis walau fitur adaptive cruise control sudah diaktifkan.
Sejumlah kendaraan yang ditarik Toyota merupakan model produksi antara Mei 2020 hingga Agustus 2021. Melihat dampak kerusakan yang berbahaya, Toyota menyarankan kepada konsumen untuk membawa mobil ke bengkel terdekat agar segera diperbaiki.
Toyota akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut pada fitur Pre-Collision System untuk memastikan adanya kerusakan atau tidak. Pabrikan asal Jepang itu memastikan jika konsumen tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan perbaikan.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!