Toyota mengumumkan penghentian sementara operasi pabriknya di Jepang pada Selasa, (1/3/2022). Penyebabnya, sebuah perusahaan pemasok komponen plastik dan elektronik untuk mobil Toyota terkena serangan siber.
Akibat penghentian produksi sementara ini, Toyota kehilangan sekitar 13.000 unit mobil. Penghentian produksi ini dilakukan selama satu hari.
"Karena kegagalan sistem di pemasok domestik (KOJIMA INDUSTRIES CORPORATION), kami telah memutuskan untuk menangguhkan pengoperasian 28 jalur di 14 pabrik di Jepang pada hari Selasa, 1 Maret (shift pertama dan kedua). Kami mohon maaf kepada pemasok dan pelanggan kami yang relevan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Kami juga akan terus bekerja sama dengan pemasok kami dalam memperkuat rantai pasokan dan melakukan segala upaya untuk mengirimkan kendaraan kepada pelanggan kami sesegera mungkin," tulis Toyota dalam sebuah pernyataannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak ada informasi tentang siapa yang berada di balik serangan itu atau motifnya. Diberitakan Automotive News, serangan itu terjadi tepat setelah Jepang bergabung dengan sekutu Barat dalam menekan Rusia karena invasinya ke Ukraina. Namun, tidak jelas apakah serangan siber itu terkait dengan bergabungnya Jepang dengan sekutu Barat.
Seorang juru bicara Kojima Industries mengatakan, gangguan itu tampaknya semacam serangan siber. Seorang juru bicara dari Toyota menggambarkannya sebagai kegagalan sistem pemasok.
Insiden itu mungkin merugikan upaya Toyota untuk kembali ke produksi penuh setelah penghentian pabrik pada Januari dan Februari karena kekurangan chip semikonduktor dan gangguan terkait COVID.
Diketahui, Toyota telah berusaha meningkatkan produksi untuk menebus kehilangan produksi dan memenuhi permintaan mobil global yang melonjak.
Produksi Toyota pada Januari turun 15 persen dari tahun sebelumnya. Gangguan dalam dua bulan pertama tahun ini mendorong Toyota untuk memangkas target produksinya untuk tahun fiskal hingga Maret 2022 menjadi 8,5 juta kendaraan dari target sebelumnya 9 juta.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini