Pemerintah Indonesia mulai serius mendukung perkembangan kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya dengan memberikan berbagai insentif yang lebih memanjakan pemilik kendaraan listrik. Hal tersebut dilakukan agar para pelaku usaha otomotif seperti para pabrikan ingin membangun pabrik kendaraan listrik di Indonesia.
Honda Prospect Motor (HPM) pun menjawab pertanyaan kapan akan membangun pabrik mobil listrik di Indonesia. Seperti yang disampaikan Public Relation HPM, Yulian Karfili pada Diskotik (Diskusi Otomotif Terkini) yang digelar Forum Wartawan Otomotif.
"Jepang dan China menjadi salah satu basis produksi elektrifikasi Honda, jadi kalau secara global, strategi Honda memproduksi di mana ada demand kita selalu berusaha untuk memproduksi secara lokal di mana demand itu ada," kata Arfi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya memproduksi SUV dan City Car dan marketnya ini besar, ini sangat menguntungkan secara produsen dan konsumen di area tersebut," Arfi menambahkan.
![]() |
Ardi kembali menerangkan alasan kenapa Honda memilih Jepang dan China yang menjadi basis produksi mobil listrik Honda.
"Untuk elektrifikasi, memang secara market di negara di China dan Jepang yang besar. Apakah akan menutup kemungkinan di Indonesia? Tidak juga (bisa saja Indonesia menjadi basis produksi mobil listrik), seperti SUV dulu, dulu belum berkembang sekarang sudah makanya kami produksi (produksi SUV di Indonesia)," ujar Arfi.
"Untuk mobil listrik kami ikut perkembangan market dan kebutuhan konsumen. Karena pada 2030 produk Honda secara global sudah elektrifikasi, memang sudah menjadi target kita produksi mobil elektrifikasi. Untuk Indonesia kita lihat kebutuhan konsumen, infrastruktur dan kebijakan pemerintah," Arfi menambahkan.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!