Hyundai akan mencoba kembali peruntungannya di pasar otomotif Jepang. Untuk kali pertama sejak lebih dari satu dekade, Hyundai akan meluncurkan mobil di Negeri Sakura.
Hyundai tercatat meninggalkan Jepang pada 2009. Pabrikan asal Korea Selatan itu memutuskan angkat kaki setelah angka penjualan mereka sangat buruk.
Kembali ke Jepang, Hyundai akan mencoba strategi baru. Dikutip dari Bloomberg, Hyundai hanya akan menjual mobil listrik di Jepang. Selain itu, transaksi pun hanya bisa dilakukan secara online.
Chief Executive Officer Hyundai Motor, Jaehoon Chang selaku mengatakan, pemasaran kendaraan listrik di Jepang merupakan salah satu target Hyundai untuk bisa menjual 1,7 juta unit mobil EV secara global pada 2026, termasuk merek Kia dan Genesis.
Jepang juga dianggap salah satu negara yang punya potensi penjualan kendaraan listrik paling besar di dunia.
"Kami telah mempersiapkan banyak hal untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa lalu," kata Jaehoon Chang.
"Kita harus tahu pelanggan dan kita harus tahu pasar. Dengan begitu kita tahu produk mana dan merek apa yang tepat," ujarnya.
Hyundai Motor rencananya akan mulai memasarkan mobil listriknya di Jepang dalam waktu dekat, seiring acara seremonial peresmian Hyundai di Tokyo yang digelar pekan depan. Namun, belum diketahui secara pasti berapa banyak mobil EV yang akan dijual di Jepang.
"Kami telah mengalami pertumbuhan mobil listrik cukup besar di Korea, dan kami mengharapkan hal yang sama akan terjadi lebih cepat di Jepang," jelas Chang.
Menariknya, Hyundai hanya akan menjual mobil listriknya di Jepang secara online. Artinya, tidak akan ditemukan dealer resmi Hyundai yang tersebar di wilayah Jepang.
Chang mengaku strategi ini dilakukan karena masyarakat di Jepang sudah terbiasa berbelanja secara online, apalagi di tengah pandemi COVID-19 banyak masyarakat yang akhirnya enggan keluar rumah dan memilih berbelanja lewat smartphone.
Sebenarnya, membeli mobil secara online bukan lah hal yang baru. Produsen otomotif seperti Tesla sudah menyediakan layanan penjualan mobil lewat situs resminya. Selain itu, Toyota dan Nissan juga telah menghadirkan layanan program leasing mobil berbasis online.
Meski menjual mobil secara online, Hyundai tetap memberikan kemudahan bagi para calon konsumennya. Mengenai urusan pembayaran, asuransi, hingga mengurus surat kendaraan semua akan dilakukan secara online melalui situs Hyundai Jepang.
Soal mobil listrik apa yang akan dijual di Jepang, Hyundai masih menutup rapat-rapat informasi tersebut. Namun diprediksi, Hyundai Ioniq 5 akan masuk ke dalam line up mobil listrik yang dipasarkan di Jepang.
Itu artinya Hyundai Ioniq 5 bakal bertarung head to head dengan dua jagoan lokal yakni mobil listrik Toyota bZ4X dan Nissan Ariya.
Simak Video "Video Viral Mobil Listrik Mogok Bikin Macet Panjang di Ancol Jakut"
(din/din)