Akhirnya Unjuk Gigi, Toyota Hanya Jual Mobil Bebas Emisi Mulai 2035 di Eropa

Akhirnya Unjuk Gigi, Toyota Hanya Jual Mobil Bebas Emisi Mulai 2035 di Eropa

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 04 Des 2021 09:43 WIB
Toyota bZ4X
Toyota BZ4X Foto: doc. Toyota
Jakarta -

Toyota Motor Corp mengumumkan hanya akan menjual kendaraan tanpa emisi pada tahun 2035. Langkah awal dari target ambisius ini ditargetkan konsumen hanya untuk konsumen di Eropa.

Sebagai pabrikan otomotif raksasa dunia, Toyota saat ini tidak masuk hitungan dalam podium kendaraan murni listrik atau battery electric vehicles (BEV). Sebab Toyota sudah lama gencar mempromosikan mobil hybrid.

Deretan kendaraan Toyota saat ini didominasi hybrid, mulai dari Yaris, Prius hingga Highlander 4x4. Selain dikenal sebagai produsen hybrid, Toyota juga pionir teknologi mobil hidrogen, yakni Mirai yang sudah dijual di Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan mobil listrik yang baru-baru ini diperkenalkan oleh Toyota ialah bZ4X. Toyota mengungkapkan bahwa mobil listrik tersebut sudah bisa dipesan pada pertengahan tahun 2022 untuk beberapa negara saja meliputi Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan China.

Toyota bZ4X merupakan model pembuka dari tujuh line-up kendaraan Toyota yang tergabung dalam beyond Zero (bZ). Perusahaan bakal meluncurkan kendaraan bZ lainnya pada 2025 mendatang.

ADVERTISEMENT

Saat ini Toyota menargetkan 10 persen dari total penjualan di wilayah Eropa Barat datang dari kendaraan nol emisi pada tahun 2025, bisa berupa mobil fuel cell dan BEV.

Divisi khusus mobil tanpa emisi itu diketahui bernama Toyota ZEV, tugasnya mulai dari perencanaan produk dan perencanaan bisnis untuk kendaraan tanpa emisi.

"Melewati tahun 2030, kami berharap untuk melihat percepatan permintaan ZEV lebih lanjut dan Toyota akan siap untuk mencapai pengurangan CO2 100% di semua kendaraan baru pada tahun 2035 di Eropa Barat, dengan asumsi bahwa pengisian listrik dan infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen yang memadai sudah ada pada saat itu," kata Matt Harrison, Presiden dan CEO Toyota Motor Eropa.




(riar/din)

Hide Ads