Renault di bawah payung Maxindo Renault Indonesia (MRI) tidak lagi menjadi anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Kini merek asal Prancis itu tak lagi memiliki kewajiban untuk menyetor data penjualan.
Renault sempat bergonta-ganti distributor resmi. Sebelum dipegang MRI, Renault pernah di bawah bendera Indomobil Group. Kepindahan tersebut ditunjuk langsung oleh Renault Asia Pacific dan mulai berlaku 24 Februari 2019.
MRI rajin melahirkan produk terbaru Renault tiap tahunnya. Di antaranya, Renault Triber pada 2019, lalu disusul Renault Kwid setahun berikutnya, dan terakhir Renault Kiger pada Agustus 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, data penjualan wholesales Gaikindo Renault mencuri perhatian, sebab sejak Februari hingga November 2021 tidak ada mobil yang terdistribusi alias nol. Usut punya usut, Renault sudah tak lagi menjadi anggota Gaikindo. Otomatis tidak pelu menyetorkan lagi data penjualan.
"Saat ini Renault sudah bukan anggota Gaikindo lagi," kata Ketua I Gaikindo Jongkie D Sugiarto kepada detikcom, Jumat (3/12/2021).
Saat ini diketahui Renault Indonesia menjual empat mobil di antaranya Kwid, Climber, Triber, Kiger, dan Koleos. Dalam data terakhir yang disampaikan pada 202 lalu, data wholesales Renault berhasil mengirimkan 350 unit. Lalu sebelum keluar dari Gaikindo, Renault sempat terdata mengirimkan 46 unit pada Januari 2021. Baru pada bulan berikutnya distribusi Renault nol unit.
Mengenai kosongnya angka penjualan bukan lantaran tak laku, namun statusnya hanya keluar dari keanggotaan Gaikindo. Managing Director Renault Indonesia, Rudy Salim mengatakan, Renault masih melakukan distribusi penjualan. Bahkan pada September lalu, Renault Triber RXZ AMT dipesan oleh Bank DBS Indonesia dalam penyediaan unit-unit operasional sebanyak 108 unit.
"Kalau itu (data Gaikindo, Red) harus ke pak Davy. Mungkin belum di-update saja (angka penjualan, Red)," singkat Rudy saat disinggung mengenai status kosongnya angka distribusi Renault dalam laman Gaikindo.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!