Pandemi Gak Ngaruh untuk Konsumen Mobil Ningrat

Pandemi Gak Ngaruh untuk Konsumen Mobil Ningrat

M Luthfi Andika - detikOto
Rabu, 03 Nov 2021 19:20 WIB
Logo Lexus
Logo Lexus Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Saat banyak pabrikan otomotif mencari cara untuk bisa bertahan pada masa pandemi, penjualan kendaraan premium di Indonesia disinyalir tetap tumbuh. Bahkan diprediksi pertumbuhan market alias pasar mobil premium mencapai 15 persen.

"Pada masa pandemi market (konsumen) memang lebih peduli terhadap kesehatan, karena memang industri-industri yang lain kena impact termasuk otomotif dan properti, tapi kalau kita lihat di 2021 ini ada progress (pertumbuhan) yang mungkin bisa kita lihat market berkembang hingga 15 persen dibandingkan tahun lalu," ujar General Manager (GM) Lexus Indonesia PT Toyota Astra Motor, Bansar Maduma.

Bagaimana dengan penjualan mobil premium Lexus di Indonesia? "Kami belum bisa mengatakannya, tapi yang penting bagi kami, bagaimana kami bisa melayani konsumen dengan baik dan memang market luxury brand itu lebih stabil dibandingkan dengan market lainnya," kata Bansar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bedanya dengan brand Commodity kita bukan banyak-banyak jualan, tapi kita brand existing, kita memang akui kalau brand existing kita ada kompensasi. Kita tidak mau mengurangi brand luxury dengan memberikan pelayanan terbaik ke konsumen," Bansar menambahkan.

Pada kesempatan yang sama, seiring dengan pertumbuhan pasar mobil premium Lexus juga tengah serius untuk bisa melahirkan kendaraan listrik.

ADVERTISEMENT
Logo LexusLogo Lexus Foto: Ari Saputra

"Pabrikan lain tengah serius garap mobil listrik, kalau di Lexus mobil listrik kita sebut sebagai electrified, jadi ga full baterai, bukan hanya BEV, kalau kita electrified ini semua yang berkaitan dengan kendaraan berbekal baterai yang menghasilkan listrik," kata Bansar.

"Misalnya hybrid, kendaraan ini perpaduan mesin konvensional dan motor listrik, tapi juga ada electric. Kalau Lexus itu memiliki sistem staf charging hybrid, jadi baterai bisa melakukan charging sendiri, mesin mengisi tenaga baterai, baterai menggerakkan motor, di level tertentu mesin konvensional ini mengisi baterai saat diperlukan. Kalau di Lexus bukan hanya di Indonesia Lexus ikut mendukung hal tersebut di mana pun negaranya," Bansar menambahkan.




(lth/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads