Sejarah Avanza: Lahir dari Krismon 1998, Harga Awal Rp 89,5 Juta

Sejarah Avanza: Lahir dari Krismon 1998, Harga Awal Rp 89,5 Juta

Luthfi Anshori - detikOto
Senin, 27 Sep 2021 10:30 WIB
Avanza Generasi pertama tahun 2004
Toyota Avanza generasi pertama tahun 2004. Foto: Toyota

Avanza Generasi pertama tahun 2004Avanza generasi pertama tahun 2004 Foto: Toyota

Kendati diproduksi oleh pabrik Daihatsu, Toyota Avanza memiliki diferensiasi dengan Daihatsu Xenia. Misal dari spesifikasi mesin, pada saat itu Avanza pakai spek mesin 1.300 cc saja, sementara Xenia dibekali pilihan mesin 1.000 cc dan 1.300 cc. Namun jika bicara kondisi saat ini, baik Avanza maupun Xenia, spesifikasi mesinnya sudah sama, di mana ada pilihan mesin 1.300 cc dan 1.500 cc.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di awal peluncurannya, Avanza ditawarkan dalam dua tipe, 1.3 E dan 1.3 G. Sementara Xenia modelnya 1.0 Mi, 1.0 Li, dan 1.3 Xi. Semua model saat itu hanya ditawarkan dengan pilihan transmisi manual 5-percepatan. Soal harga, Avanza 1.3 E dibanderol Rp 89,5 juta, sedangkan 1.3 G harganya Rp 99,5 juta. Kedua mobil low MPV itu baru dijual secara resmi pada 2004.

"Strategi harga jual (Avanza) ini ditetapkan di bawah harga psikologis Rp 100 juta, karena pasar otomotif masih terpengaruh dampak krismon," sebut Syakur. Sementara bicara target pasar, Toyota Avanza mengincar kalangan menengah atas, sementara Xenia mengincar segmen menengah ke bawah.

ADVERTISEMENT

Kalahkan Penjualan Kijang dalam Satu Tahun

Respons pasar terhadap Avanza pun luar biasa. Semula TAM hanya menargetkan menjual Avanza sebanyak 2.400 unit per bulan dan diprediksi baru akan mengalahkan penjualan Kijang pada 2010 atau 6 tahun kemudian. Tapi yang terjadi di luar dugaan, Avanza berhasil menyalip penjualan Kijang di tahun 2005 atau selang satu tahun setelah mobil itu dijual resmi. Saking larisnya, bahkan inden Avanza saat itu mencapai 6 bulan.

Setelah 2005, model Kijang mulai ditinggalkan dan banyak konsumen yang lebih memilih Avanza. Selain faktor harga yang jauh lebih terjangkau, pemicu lainnya adalah kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) hampir 100% pada tahun 2005.

"Saat itu penjualan Avanza sudah mengalahkan Kijang, karena harga baru BBM itu membuat Kijang berkesan boros bensin. Jadi setelah 2005, orang pun beralih dari Kijang ke Avanza," ungkap mantan Direktur Pemasaran TAM, Joko Trisanyoto.

Penjualan Avanza pun terus meroket. Dalam waktu 9 tahun, penjualan Avanza tembus angka 1 juta unit. Angka itu sangat fenomenal, mengingat Kijang yang merupakan salah satu mobil populer di Indonesia, harus menunggu sampai 26 tahun untuk mencapai penjualan 1 juta unit mobil.


(lua/rgr)

Hide Ads