Pabrik Hyundai di Cikarang Mulai Ngebul Akhir Tahun

Pabrik Hyundai di Cikarang Mulai Ngebul Akhir Tahun

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 02 Sep 2021 19:17 WIB
Pabrik Hyundai di Indonesia tetap dibangun kendati terjadi pandemi virus Corona
Pabrik Hyundai di Indonesia. Foto: Dok. HMMI
Jakarta -

Hyundai telah membangun pabrik di Indonesia, tepatnya di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memastikan pabrik Hyundai di Indonesia itu segera memulai aktivitas produksi mobilnya.

Menurut Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur, progress pabrik Hyundai di Indonesia sudah mencapai 95%. Bahkan, tahun ini Hyundai sudah bisa mulai memproduksi mobil.

"Kita akhir tahun ini sudah ada rencana untuk start production. Kita juga sekarang sudah mulai trial persiapan semuanya," kata Makmur saat ditemui di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (2/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Makmur, pengoperasian pabrik Hyundai di Indonesia tidak terpengaruh kelangkaan chip semikonduktor. Sejauh ini, pengoperasian pabrik Hyundai sesuai dengan rencana.

"Untuk rencana di Indonesia sejauh ini rencana kita yang akhir tahun masih belum ada perubahan," ucap Makmur.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, soal mobil Hyundai apa saja yang akan diproduksi di Indonesia, Makmur belum mau memastikannya. GM Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Astrid A. Wijaya menambahkan, mobil Hyundai yang akan diproduksi di Indonesia sudah dipersiapkan. "Dan cocok untuk Indonesia," sebut Astrid.

Apakah Hyundai Staria yang baru saja meluncur bisa diproduksi di Indonesia? Makmur bilang tergantung analisa marketnya.

"Jadi kita dalam memproduksi suatu tipe ada analisanya berapa minimum quantity yang kita butuhkan di suatu pabrik. Setiap produk akan berbeda-beda. Kenapa sekarang kita bangun pabrik, dan kantor Asia Pasific kita ada di sini, memang tujuan kita sebagai basis untuk ekspor. Kita lihat feasibilty study seperti apa. Tipenya apa nanti kita lihat," ujar Makmur.

Untuk memproduksi mobil di Indonesia, menurut Makmur banyak yang harus dipertimbangkan. Pertama jumlah yang akan diproduksi, yang kedua pemetaan secara global terutama untuk ekspor kendaraan.

"Jadi Hyundai ini punya pabrik banyak, dia akan mengatur pabrik ini suplai ke mana. Supaya produk yang dikeluarkan ini bisa benar-benar membantu," katanya.




(rgr/din)

Hide Ads