Pemerintah telah memberlakukan diskon Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPNBM) sejak Maret 2021. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai, kebijakan diskon PPnBM ini membuat industri otomotif Indonesia terselamatkan.
Pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia sejak 2020 lalu membuat penjualan kendaraan tumbang. Jika dalam kondisi normal penjualan mobil lebih dari 1 juta unit, pada tahun lalu turun sampai 40%.
"Hal ini membuat industri otomotif sangat terpuruk," kata Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi dalam webinar 'Evaluasi Dampak Program Relaksasi PPnBM DTP Kendaraan Bermotor', Kamis (19/8/2021).
Pada akhirnya, pemerintah memberlakukan PPnBM DTP atau Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah. Menurut Nangoi, kebijakan itu telah menyelamatkan industri otomotif Indonesia.
"Dengan inisiatif pemerintah ini, maka industri otomotif di Indonesia bisa terselamatkan dan tumbuh tidak terlalu jelek dibandingkan negara-negara lain," ujar Nangoi.
Dengan menyelamatkan industri otomotif, dampaknya cukup banyak. Beberapa di antaranya termasuk menyelamatkan tenaga kerja hingga ekspor kendaraan.
"Dalam industri otomotif sendiri ada 1,5 juta orang pegawai. Kemudian banyak kendaraan-kendaraan yang kita ekspor yang boleh dikatakan kendaraan-kendaraan yang khusus dibuat di Indonesia. Misalnya Avanza dan Xenia hanya dibuat di Indonesia, Terios, Rush, kijang, Xpander, Isuzu Traga, ini adalah mobil-mobil yang hanya dibuat di Indonesia. Jadi kalau sampai industri otomotif Indonesia colaps, maka dampaknya luar biasa. Pertama penjualan turun, kedua principal akan sangat tidak bisa menerima kondisi tersebut," jelas Nangoi.
Dengan adanya diskon PPnBM, penjualan mobil bisa meningkat. Bahkan, menurut Nangoi, wholesales pada Maret mencapai 80 ribu unit lebih. Angka itu mendekati penjualan saat keadaan normal sebelum pandemi.
"Keuntungannya untuk kita adalah bahwa yang namanya industri otomotif bisa kembali bergulir. Sehingga dengan sangat bangga kita utarakan bahwa boleh dikata di industri otomotif tidak dan mudah-mudahan tidak terjadi yang namanya PHK karyawan. Yang ada adalah karyawan kontrak, karyawan yang sifatnya kontrak, habis kontraknya maka tidak diperpanjang lagi. Bahkan sejak bergulirnya relaksasi PPnBM ini, maka para industri otomotif Indonesia mulai lagi mencari karyawan-karyawan baru apakah itu kontrak, segala macam. Sehingga menunjukkan identitas bahwa industri kita membaik," ucap Nangoi.
Keuntungan selanjutnya adalah ekspor kendaraan buatan Indonesia kembali bergulir. Nangoi mengatakan, pihaknya berharap agar ekspor mobil tahun ini bisa kembali ke angka 300 ribu unit setelah turun menjadi 230 ribu unit tahun lalu.
Selanjutnya, dengan adanya diskon PPnBM, konsumen akan kembali bergairah untuk membeli kendaraan baru. Nangoi juga mengatakan bahwa diskon PPnBM membuat pendapatan pemerintah ikut naik, terutama dari sektor PPn, PPh, dan pendapatan daerah seperti bea balik nama dan pajak kendaraan bermotor.
Simak Video "Berikut Daftar Mobil yang Bisa Dapat Diskon PPnBM 100%"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Istri Pejabat Setneg Flexing Beli Mobil Nggak Diniatin, Segini Harganya
Sering Diprotes Masyarakat, Kapolri Minta Patwal Lebih Selektif dan Tertib