Tesla Cybertruck jadi mobil yang mencuri perhatian. Kalangan artis hingga pejabat Indonesia ikut antre memesan mobil listrik yang diperkenalkan pada 2019 lalu ini. Tapi kabar buruknya, para artis dan pejabat Indonesia perlu waktu untuk bersabar lagi.
Sebab produksi Tesla Cybertruck bakal ditunda hingga tahun 2022. Padahal sebelumnya perusahaan asal Elon Musk ini mengatakan bahwa Tesla Cybertruck akan mengguncang pasar pada akhir tahun 2021.
Dikutip dari Carscoops, Senin (9/8/2021) Tesla Cybertruck bakal diproduksi di pabrik Texas, Amerika Serikat, setelah produksi Tesla Model Y rampung. Tapi untuk kepastian tanggal produksinya masih belum diumumkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu pada halaman pesanan website Tesla muncul catatan kaki bahwa konfigurasi Tesla Cybertruck akan tersedia ketika "produksi mendekati tahun 2022".
Elon Musk mengatakan tantangan saat membawa Cybertruck ke meja produksi. Sebab mobil ini punya desain yang tak lazim, bodi baja exoskeleton memerlukan proses manufaktur baru.
Selain itu, dikutip dari Daily Mail, Senin (9/8/2021) Elon mengatakan sebenarnya Cybertruck bisa saja diproduksi sekarang ini, namun harga jualnya bisa membumbung sangat tinggi sampai mencapai sejuta dolar per unit terkait kelangkaan baterai.
Walhasil produksi massal Cybertruck kemungkinan baru dapat dilakukan pada tahun 2022. Pada saat ini, juga terjadi kelangkaan pasokan sel baterai 4680 yang merupakan sumber daya mobil masa depan Tesla termasuk Cybertruck.
"Ada alasan mengapa Anda melakukan produksi dalam volume besar, yaitu untuk mendapatkan skala ekonomi untuk menurunkan biaya produksi," kata Musk
Drew Baligno selaku Senior Vice President of Powertrain and Energy Engineering membeberkan jika saat ini Cybertruck masih berada dalam tahap pengembangan Alpha awal. Namun diharapkan tahun ini juga bisa mencapai tahap pengembangan Beta.
![]() |
Kendati belum dipastikan kapan Tesla Cybertruck akan meluncur secara pasti, dalam laman Inside EV disebutkan bahwa pemesanan mobil listrik pikap dengan desain unik ini sudah menyentuh angka 1,25 juta unit.
Menurut data yang dihimpun dari pelacak reservasi online yang dibuat oleh penggemar Tesla, pemesanan Cybertruck sudah mencapai 1.256.487 unit sejauh ini. Jika ditotal keuntungan yang didapat dari pesanan tersebut, Tesla berhasil mengantongi pendapatan sekitar US$ 79 miliar. Tentu angka tersebut sangat besar untuk sebuah mobil yang belum dijual secara resmi.
Tidak heran, jumlah pesanan yang begitu tinggi juga dipengaruhi oleh uang booking-nya. Konsumen cukup membayar sebesar US$ 100 atau sekitar Rp 1,4 jutaan saja.
Dari jutaan pemesan mobil Tesla Cybertruck, ada kalangan artis dan pejabat Indonesia yang ikut mengantre. Hal ini diungkapkan Rudy Salim, Presiden Direktur Prestige Motorcars yang menjadi importir Tesla di Indonesia, peminat Tesla Cybertruck di Indonesia cukup banyak.
Baca juga: Sedap! Tesla Raup Rp 15 T di Kuartal II |
![]() |
Dijelaskan Rudy Salim pada ajang IIMS beberapa waktu lalu, mobil listrik Tesla Cybertruck sudah bisa dipesan. Tesla Cybertruck tersebut diprediksi akan dikirim ke konsumen pada 2022 atau 2023.
Pemesan pertama Tesla Cybertruck di Indonesia adalah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Selain Bamsoet, sosok lain yang sudah memesan adalah Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang juga seorang pengusaha dan menjabat Sekjen IMI, Ahmad Sahroni. Ada juga pemesan dari kalangan artis, namun tidak disebutkan namanya.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?