Mobnas Vietnam Bakal Ekspansi ke Pasar Amerika Serikat dan Eropa

Mobnas Vietnam Bakal Ekspansi ke Pasar Amerika Serikat dan Eropa

Ridwan Arifin - detikOto
Senin, 12 Jul 2021 15:31 WIB
Fokus mobil Vietnam
VinFast, produsen mobil lokal VIetnam Foto: Luthfy Syahban
Jakarta -

VinFast, produsen mobil lokal Vietnam melebarkan sayap ke pasar Amerika Serikat, Kanada, Belanda, dan Prancis. Rencananya VinFast akan mengekspansi pasar dengan menjual mobil listrik.

VinFast memang tidak 100 persen buatan lokal Vietnam. Merek mobil nasional ini diketahui bagian dari konglomerat real estate Vingroup JSC. Diketahui saat berpatisipasi dalam ajang Paris Motor Show 2018, VinFast bekerja sama dengan pabrikan Eropa seperti BMW, Pininfaria, dan Magna Steyr.

Nah, konglomerat terbesar Vietnam VinGroup berencana untuk memperluas jangkauan anak perusahaan mobilnya VinFast ke pasar Amerika dan Eropa tahun depan. Pemerintah California bahkan telah mengizinkannya untuk mulai menguji mobil listrik otonomnya di negara bagian Amerika.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

VinFast disebutkan sudah resmi mengoperasikan cabangnya di AS, Kanada, Prancis, Jerman, dan Belanda, secara bertahap berusaha mewujudkan tujuan mengubah merek tersebut menjadi perusahaan mobil listrik global. Selama setahun terakhir, VinFast telah bergegas untuk menyempurnakan infrastruktur, hingga membangun fondasi bisnis di negara-negara tujuan tersebut.

"Sudah saatnya bagi kami, VinGroup dan Vietnam, untuk mewujudkan impian menjadi global dan menempatkan nama kami di peta global," Pham Nhat Vuong, pendiri VinGroup.

ADVERTISEMENT

Menurut rencana, VinFast bakal secara resmi membuka penjualan dua model mobil listrik pintar VF e35 dan VF e36 secara global pada Maret 2022. Mobil listrik ini siap menantang Tesla berkat terintegrasi dengan fitur ADAS (automatic driving assistance) dan layanan Smart (intelligent infotainment system) yang diteliti dan dikembangkan oleh VinFast dan mitranya.

"Kami yakin bahwa merek (VinFast) dapat bersaing dengan nama-nama top di AS saat ini," kata Direktur Pengembangan pasar VinFast USA, Jeremy Snyder dikutip dari Zinc, Senin (12/7/2021).

"Fakta bahwa Eropa dan Amerika Utara mengumumkan peta jalan untuk melarang penjualan mobil menggunakan mesin pembakaran internal untuk beralih ke mobil listrik adalah peluang bagi VinFast untuk memasuki pasar. Dengan produk yang berkualitas, kebijakan penjualan yang fleksibel dan layanan purna jual yang baik, kami yakin merek tersebut akan diterima dengan baik oleh konsumen internasional," sambung dia.

Untuk angka penjualan, model mobil listrik pertama VinFast, VF e34, diklaim sudah mencapai 25.000 pesanan hanya dalam waktu singkat di pasar Vietnam.

Namun pakar industri tidak begitu yakin bahwa antusiasme VinFast akan diterjemahkan menjadi kesuksesan di AS dan Eropa.

"Ambisi yang dinyatakan tampaknya tidak dapat dicapai," kata Peter Wells, profesor Bisnis dan Keberlanjutan di Pusat Penelitian Industri Otomotif Universitas Cardiff.

"VinFast memiliki kapasitas produksi yang terbatas, dan volume produksi yang kecil pada tahun kalender terakhir," tambahnya.




(riar/din)

Hide Ads