Mobil nasional asal Vietnam, VinFast, akan menantang Tesla di Amerika Serikat (AS). Strategi meluncurkan SUV listrik dan model penyewaan baterai yang akan dilakukan VinFast dipercaya bakal menggaet konsumen di AS yang selama ini memilih Tesla dan General Motors (GM).
Mobil listrik VinFast akan diluncurkan di Amerika Utara dan Eropa pada 2022. CEO VinFast Nguyen Thi Van Anh, mengatakan, pihaknya akan menantang Tesla di Amerika.
"Kami akan masuk ke Amerika Utara (AS, Kanada) dan Eropa pada saat yang sama. Di Eropa, kami akan ke Jerman, Prancis dan Belanda," kata Van Anh dikutip Reuters.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil VinFast juga akan hadir dengan skema sewa baterai. Artinya, biaya baterai--salah satu komponen paling mahal dalam sebuah mobil listrik--tidak akan dimasukkan ke harga jual mobil tersebut.
"Saya akan memberi Anda produk yang lebih baik. Saya memberi Anda SUV. Saya memberi Anda mobil yang lebih luas," kata Van Anh.
![]() |
Menurut presentasi yang disiapkan perusahaan kepada calon investor, mobil VinFast akan lebih murah dibandingkan model kendaraan listrik (EV) lainnya.
Sebagai gambaran, sebuah SUV Tesla dijual seharga sekitar US$ 50.000 (Rp 722 jutaan). Namun, Van Anh ogah membocorkan berapa harga SUV listrik VinFast.
"Dua dari tiga model listrik VinFast ditujukan ke Amerika Serikat, di mana perusahaan menargetkan penjualan tahunan sebanyak 45.000 mobil," katanya.
VinFast sendiri merupakan merek mobil lokal Vietnam. Didirikan pada 2017 dengan tim yang dipimpin oleh mantan eksekutif General Motors Co, VinFast bertujuan untuk bersaing dalam hal ukuran dan harga kendaraan. Untuk kendaraan listrik, Van Anh mengatakan VinFast akan menawarkan SUV listrik yang lebih mewah daripada mobil listrik saat ini.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?