Klub Mercy W212-W213 Gabung IMI, Ini Kata Bamsoet

Mercedes-Benz W212 Club Indonesia (MB W212 CI) dan Mercedes-Benz W213 Club Indonesia (MB W213 CI) resmi bergabung dalam keluarga besar Ikatan Motor Indonesia. Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo menyatakan banyaknya klub otomotif yang bergabung akan membuat kinerja IMI semakin baik.

Menurut Bamsoet, sapaan akrab ketua IMI yang juga Ketua MPR RI, bergabungnya berbagai komunitas/klub otomotif semakin memudahkan IMI melakukan pembinaan sekaligus pemberdayaan agar klub/komunitas otomotif bisa turut memberikan dampak multiplier economy bagi masyarakat.

"Sekaligus mensukseskan berbagai agenda IMI serta memajukan olahraga otomotif Indonesia. Dalam waktu dekat, misalnya, IMI akan menggelar pemilihan Miss Umbrella, sebagai apresiasi dan penghargaan kepada para umbrella girl yang selama ini berkontribusi mensukseskan setiap pergelaran kejuaraan balap. Perlu peran dari club/komunitas agar kegiatan tersebut bisa sukses. Anggota club automotif bisa menjadi anggota IMI," Jelas Bamsoet, Selasa (27/4/2021).

Ketua DPR RI ke-20 ini menjabarkan dengan bergabung dalam keluarga besar IMI, club/komunitas otomotif juga bisa memperluas jaringan internasional. Mengingat IMI merupakan anggota Federation Internationale de l'Automobile (FIA) dan Federation Internationale de Motocyclisme (FIM).

"Di Jepang, Kepala Kepolisiannya ex officio sebagai Ketua Umum IMI. Sedangkan di Jordan, Ketua Umum IMI dipegang oleh salah satu adiknya Raja Jordan. Di berbagai negara lain, Ketua Umum IMI juga dipegang oleh tokoh berpengaruh di negara tersebut. Sehingga jika para anggota IMI Indonesia ingin mengadakan event otomotif di luar negeri, bisa diberikan kemudahan akses," papar Bamsoet.

Bamsoet turut mendukung diadakannya event touring oleh berbagai club/komunitas otomotif, termasuk oleh MB W212 CI dan MB W213 CI. Kegiatan tersebut dinilai bisa merekatkan persaudaraan sesama anggota klub/komunitas. Dijelaskan Bamsoet, touring juga menjadi bagian dari implementasi bela negara memajukan pariwisata dan ekonomi masyarakat lokal setempat.

"Diperkirakan sekitar 30 juta lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi terdampak oleh pandemi COVID-19. Menurut catatan KADIN, hingga penghujung tahun 2020, total kerugian pada sektor pariwisata di Indonesia telah mencapai lebih dari Rp 10 triliun. Kondisi tersebut harus kembali dibangkitkan melalui semangat gotong royong. Salah satunya melalui kegiatan touring, untuk menyemarakkan kembali kegiatan wisata masyarakat, namun dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," urai Bamsoet.