Tak Cuma Pajak, Konsistensi Kebijakan Jadi Kunci Sukses Mobil Listrik

Tak Cuma Pajak, Konsistensi Kebijakan Jadi Kunci Sukses Mobil Listrik

M Luthfi Andika - detikOto
Senin, 12 Apr 2021 08:47 WIB
Jeroan Mobil Toyota Prius dan Mirai dipamerkan di Tokyo 20 Oktober 2019
Mobil elektrifikasi Toyota Prius. Foto: Toyota Motor Corporation
Jakarta -

Mobil listrik seakan menjadi angin segar bagi industri otomotif untuk menyambut masa depan. Tidak hanya efisien, mobil yang diklaim ramah lingkungan bersama teknologi yang lebih canggih jadi alasannya. Meski demikian, kenyataannya penjualan mobil listrik bisa dikatakan masih sangat kecil, belum lagi harga yang relatif mahal ditambah infrastuktur yang belum siap juga masih menjadi kendala.

Akan tetapi pemerintah bukan berarti berpangku tangan. Terbukti berbagai kebijakan telah diterapkan, bahkan pajak mobil listrik pun sudah diatur dengan mendapatkan berbagai keuntungan. Tentu pabrikan otomotif menyambut positif kebijakan tersebut, namun selain itu kebijakan yang konsisten dinilai jadi satu hal penting untuk bisa lebih banyak menjual mobil listrik di Indonesia.

"Pajak elektrifikasi, kita berharap kebijakan ini lebih konsisten lagi jadi kita bisa merencanakan lebih panjang lagi. Karena investasi ini di otomotif itu triliunan rupiah, bukan hanya Toyota tapi untuk semua pabrikan," kata Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bob menambahkan saat kebijakan seperti insentif diberikan pemerintah, masyarakat atau pengguna yang paling merasakannya.

"Kita butuh kebijakan yang konsisten, tapi perlu dicatat insentif ini yang diuntungkan konsumen, sehingga kosumen bisa memiliki daya beli perekonomian bisa tumbuh dengan baik dan kita bisa menjadi leading," ucap Bob.

ADVERTISEMENT

"Untuk eskpor tidak hanya kendaraan konvensional (berbekal mesin bensin) tapi elektrifikasi, tidak hanya dalam negeri tapi juga untuk ekspor, harapan kami ada kebijakan yang konsisten. Mudah-mudahan kita bisa mengembangkan industri lebih maju lagi dan tentu didukung oleh market yang saya lihat masih memiliki potensi yang lebih besar lagi," Bob menambahkan.




(lth/rgr)

Hide Ads