Ketua MPR RI Bambang Soesatyo yang juga menjabat Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) turut bangga atas kehadiran prototype mobil listrik BLITS. Mobil listrik ini merupakan hasil kerja sama Universitas Budi Luhur dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.
Bamsoet menyampaikan apresiasi tersebut pada sambutan virtual dari acara Wisuda Semester Genap Tahun 2019/2020, Universitas Budi Luhur, Jakarta. Ia pun mengungkap, Universitas Budi Luhur kemudian mengembangkan lagi mobil listrik tersebut hingga melahirkan Neo BLITS dan motor listrik CEV (Cargo Electric Vehicle).
"Universitas Budi Luhur juga sukses melahirkan motor listrik dengan tampilan sportbike yang diberi nama BL SEV01 atau kepanjangan dari Budi Luhur Sport Electric Vehicle 01, bekerja sama dengan LIPI dan builder kenamaan Indonesia dari Katros Garage. Menandakan bahwa anak bangsa bisa menghasilkan kendaraan listrik secara mandiri. Sekaligus menandakan dimulainya era migrasi penggunaan kendaraan konvensional ke kendaraan listrik," ujar Bamsoet dalam keterangannya, Senin (15/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bamsoet pun mengapresiasi Universitas Budi Luhur yang telah mendapatkan penghargaan '38 Perguruan Tinggi yang Berkontribusi dalam Kegiatan Kerelawanan Selama Pandemi COVID-19'. Penghargaan ini didapat dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III Jakarta, serta diberikan atas kontribusi yang telah diberikan Universitas Budi Luhur. Di antaranya membentuk 'Relawan Budi Luhur Peduli Sekitar', memberikan bantuan sembako dan makanan siap saji kepada masyarakat terdampak pandemi di kawasan Jabodetabek, juga membagikan masker dan jamu secara gratis.
"Serta memberikan sumbangan bagi tenaga medis melalui bantuan alat perlindungan diri (APD), makanan, dan vitamin ke empat Rumah Sakit Rujukan COVID-19, dan para petugas pemakaman jenazah korban COVID-19. Berbagai kontribusi tersebut merupakan aktualisasi nyata dari konsep cerdas berbudi luhur, sekaligus implementasi dari dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat," jelas Bamsoet.
Bamsoet pun menyampaikan dukungannya atas strategi Universitas Budi Luhur memadukan unsur techno-sosio-preneurship, kecerdasan akademis, dan keluhuran budi dalam sistem pembelajaran. Menurutnya, hal ini tak hanya mencerminkan ketajaman dan kedalaman visi Universitas Budi Luhur, melainkan juga manifestasi dari amanat konstitusi.
"Sebagaimana diamanatkan Pasal 31 Ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, bahwa dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, sistem pendidikan nasional harus diarahkan untuk membangun sumberdaya-sumberdaya manusia yang berakhlak mulia," terang Bamsoet.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menambahkan, tak heran sebagai salah satu kampus berbasis teknologi informasi, Universitas Budi Luhur telah berhasil mencatatkan prestasi gemilang. Salah satunya dengan meraih medali emas di bidang IT Network Systems pada ajang ASEAN Skills Competition ke-12 yang diselenggarakan di Thailand pada tahun 2018.
"Di kancah pendidikan global, reputasi Universitas Budi Luhur juga dikenal luas karena sangat aktif dalam berbagai kegiatan akademik berskala internasional. Dua di antaranya adalah sebagai anggota The Association of Southeast Asian Institution for Higher Learning (ASAIHL) dan Asia Pacific Consortium of Researcher and Educators (APCORE), sebuah organisasi pendidikan tinggi internasional yang ternama," pungkas Bamsoet.
(akn/ega)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah