Tesla membuka kemungkinan di masa depan untuk menggunakan Bitcoin untuk membeli mobil mereka.
Tak disebutkan kapan Tesla akan mulai menggunakan Bitcoin sebagai sarana transaksi jual-beli mobil. Namun mereka memastikan itu bakal terjadi 'dalam periode tak lama lagi'.
Pernyataan tersebut keluar seiring langkah Tesla memborong bitcoin senilai USD 1,5 miliar. Angka tersebut setara dengan Rp 21 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak lama setelah Tesla mengeluarkan pengumuman tersebut, nilai Bitcoin melonjak sebesar 12%. Sementara saham Tesla juga dapat dampak positif dengan naik 2% pada awal pembukaan bursa kemarin.
Dalam beberapa waktu ke belakang, Bitcoin makin banyak digunakan untuk transaksi oleh beberapa perusahaan. Namun umumnya sebagian masih meminta pembeli untuk mengonversi Bitcoin tersebut ke dollar Amerika Serikat atau mata uang lokal. Sementara Tesla dikabarkan akan menerima Bitcoin sebagai mata uang untuk transaksi langsung.
Pada Senin (8/2) satu bitcoin setara dengan USD 43.700 (sekitar Rp 611,8 juta). Angka tersebut hanya selisih sedikit dibanding mobil termurah yang dijual Tesla di Amerika Serikat, yakni Tesla Model 3. Untuk diketahui, versi paling standar Tesla Model 3 dibanderol US$ 37.690.
Bos Tesla, Elon Musk, diketahui merupakan pendukung Bitcoin. Dalam beberapa kesempatan dan juga melalui cuitannya di Twitter, Musk menunjukkan kalau dirinya 'ketinggalan' dalam penggunaan mata uang kripto.
Dalam wawancara belum lama ini, Musk malah yakin kalau mata uang kripto akan semakin luas diterima sebagai bentuk pembayaran yang umum. "Pada titik ini saya berpikir Bitcoin adalah sebuah hal yang baik. Saya terlambat mengikutinya, tapi saya pendukung Bitcoin," kata Musk dikutip dari CNN.
Tesla bukan perusahaan otomotif pertama yang menggunakan bitcoin sebagai sarana transaksi. Beberapa waktu lalu sebuah dealer Lamborghini di California, Amerika Serikat, terang-terangan menyatakan mereka menerima bitcoin sebagai bentuk pembayaran.
Pun begitu dengan pabrikan motor listrik asal Italia, Soriano Motori. Mereka menjadi pabrikan motor pertama yang menerima pembayaran menggunakan mata uang kripto. Selain Bitcoin pelanggan dapat menggunakan Ethereum, LiteCash dan LiteCoin, serta BTC Cash untuk membeli motor ini.
(din/riar)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar