Pabrikan mobil asal Amerika Serikat, General Motors (GM), memutuskan keluar dari beberapa negara, terutama di Asia. Beberapa waktu lalu, GM yang menjual merek Chevrolet hengkang dari pasar otomotif Indonesia. Tak lama kemudian, GM juga cabut dari Thailand, dan kini dikabarkan GM keluar dari pasar India.
Diberitakan The Times of India, GM akan menghentikan pabrik terakhirnya di India pada 24 Desember 2020. Pabrik terakhirnya di Talegaon itu digunakan untuk memproduksi mobil ekspor.
Dengan ditutupnya pabrik Talegaon, GM akan benar-benar keluar dari India. Padahal, pabrikan Amerika Serikat itu adalah salah satu merek yang sudah memproduksi mobil di India sejak 1996.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2017 lalu, GM telah menjual pabrik lainnya di India kepada merek otomotif China, SAIC, yang kini memproduksi mobil Morris Garage (MG). Sebelum ditutup 24 Desember, pabrik GM di India tinggal satu, yang memproduksi mobil hatchback untuk diekspor ke Meksiko.
Mobil GM yang tersisa dari pabrik di India adalah Chevrolet Beat untuk pasar Meksiko. Pada Oktober 2020, Chevrolet Beat menjadi mobil yang paling banyak diekspor dari India, sebanyak 5.075 unit.
Pabrik Talegaon saat ini mempekerjakan sekitar 1.800 pekerja. Mereka akan dibayar gaji hingga Januari 2021. Sementara staf hukum dan administrasi akan tetap bersama perusahaan hingga Maret 2021.
GM kini telah memutuskan untuk sepenuhnya keluar dari India. Pada awal tahun 2020, GM diharapkan akan menyerahkan pabrik Talegaon kepada Great Wall Motors. GM berencana untuk menjual pabriknya ke Great Wall Motors, pabrikan mobil yang berbasis di China yang bersiap untuk memasuki India.
Sebelumnya, GM juga telah hengkang dari pasar Indonesia. Keputusan GM cabut dari Indonesia itu diumumkan pada awal 2020 lalu. Penjualan mobil baru merek Chevrolet dihentikan. Pabrik Chevrolet di Indonesia lebih dulu ditutup pada 2015 lalu.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar