Kota Semarang, Jawa Tengah, tahun depan bakal punya bus amfibi untuk sektor wisatanya. Tapi sabar ya, masih butuh waktu 6 sampai 8 bulan lagi sampai bus itu siap mengaspal dan berlayar.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi mengatakan saat ini proses pengadaan masih ditangani oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang. Bulan Januari 2021 proses lelang ditarget sudah bisa dimulai.
"Hari ini sedulur - sedulur di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang sedak melakukan survei harga dan spesifikasi teknis. Targetnya di bulan Januari 2021 sudah bisa mulai proses lelangnya," kata Hendi dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Rabu (16/12/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian setelah proses lelang selesai, ada hal lainnya termasuk pengerjaan armada yang total membutuhkan waktu sekitar 6 sampai 8 bulan.
"Setelah proses lelang selesai sendiri, perkiraan kami masih butuh waktu 6 hingga 8 bulan untuk pengerjaan armadanya," jelasnya.
Hendi menjelaskan kajian untuk wisata air di Kota Semarang sudah dilakukan tahun ini. Namun rute final untuk bus amfibi tersebut baru bisa tahun 2021 meski saat ini sudah ada rencana-rencana rutenya seperti turun di pantai Marina kemudian naik di sungai Banjir Kanal Barat atau Banjir Kanal Timur dan dilanjut wisata darat.
"Sebenarnya untuk kajian wisata air sendiri sudah kami lakukan di tahun 2020 ini, tapi untuk finalisasi rutenya baru di 2021. Sehingga untuk realisasi bus amfibi seperti yang saya sampaikan sebelumnya, tetap di 2021. Tapi paling cepat prosesnya 6 bulan," tegasnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari menjelaskan pengadaan bus amfibi tersebut baru untuk satu armada dengan anggaran Rp 15 miliar.
"Anggaran yang disiapkan untuk 1 unitnya sebesar Rp 15 miliar, yang diharapkan dengan anggaran tersebut nantinya Kota Semarang dapat memaksimalkan potensi wisata sisir laut," kata Indri.
"Kami yakin ide pak Wali ini dapat menguatkan daya tarik pariwisata Kota Semarang, dan membangkitkan sektor pariwisata, karena pertama di Indonesia," imbuhnya.
(alg/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah