Pabrik Renault Ada di Zona 'Merah Darah', Penyebab Triber Matik Lambat ke Indonesia

Pabrik Renault Ada di Zona 'Merah Darah', Penyebab Triber Matik Lambat ke Indonesia

M Luthfi Andika - detikOto
Jumat, 02 Okt 2020 15:39 WIB
Renault Triber sapa Indonesia
Ilustrasi Renault Triber Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

Masa pandemi benar-benar membuat pincang banyak sektor ekonomi, termasuk industri otomotif. Hal ini membuat seluruh seluruh pabrikan mengubah strategi mereka dalam melakukam promosi atau pengenalan produk baru.

Hal ini berlaku juga pada pabrikan asal Prancis, Renault. Di Indonesia mereka memutuskan mengundur jadwal kedatangan model terbaru. Seperti yang disampaikan Chief Operating Operating Officer PT Maxindo Renault Indonesia, Davy J Tuilan.

"Pandemi membuat pabrik di India tidak produksi, terlebih India total lockdown pada April dan Mei 2020. Itu berpengaruh pada progress peluncuran produk baru, jadi ada pengaruh," ujar Davy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski demikian Davy memastikan Renault tidak tinggal diam dan memilih untuk melawan keadaan dengan kembali mulai produksi di India. Sehingga model terbaru Renault bisa lahir di Indonesia, salah satunya model yang akan diperkenalkan dalam waktu dekat ialah Renault Triber matik.

Renault KwidIlustrasi Renault Kwid Foto: Ari Saputra

"Saya sempat meeting di sana, di Chenai, India. Di sana Zona merah darah, tapi kebijakan di sana itu adalah mereka cenderung untuk fighting. Saya sudah tanya ke sana mereka tetap masuk, sesuai dengan protokol kesehatan dan tetap menjaga jarak, protokol COVID-nya juga sudah oke. Terlebih pabrik di sana perpaduan robot dan manusia, jadi aman," kata Davy.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Davy juga memastikan konsumen Renault di Indonesia tidak perlu khawatir akan ketersediaan spare part Renault di Indonesia.

"Sebagaimana kami komunikasikan, untuk spare part kami memberikan harga yang terbaik. Untuk sparepartnya harganya sangat terjangkau, ketersediaannya juga aman karena dari India itu tidak ada kendala. Jadi kami tidak akan khawatir," ucap Davy.




(lth/din)

Hide Ads