Warga RI Lihat Recall Mobil Bukan Aib Pabrikan Lagi

Warga RI Lihat Recall Mobil Bukan Aib Pabrikan Lagi

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 19 Jul 2020 07:06 WIB
Stang Seher Bermasalah, Daihatsu Recall Grandmax 1.5 dan Luxio
Recall connecting rod Gran Max dan Luxio Foto: Ridwan Arifin
Jakarta -

Pabrikan otomotif secara global maupun di Indonesia kerap kali mengumumkan kampanye recall atau penarikan kembali kendaraan yang sudah beredar. Namun di Indonesia, isu recall sering dikaitkan dengan momok negatif hingga disebut produk gagal. Tapi perlahan stigma itu kian luntur.

Recall atau penarikan kembali kendaraan yang terindikasi bermasalah dan sudah beredar di pasaran merupakan bentuk tanggung jawab produsen otomotif.

Menurut Division Head Marketing & CR PT AI-DSO, Hendrayadi Lastiyoso kegiatan recall yang dilakukan pihaknya mendapat penerimaan positif di mata masyarakat. Bahkan, recall dinilai sebagai hal biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Recall jaman sekarang itu sudah biasa, dan sudah bisa diterima oleh konsumen. Konsumen melihat kalau satu brand melakukan campaign untuk recall itu justru dilihat sebagai suatu hal positif. Artinya brand benar-benar memperhatikan kualitas dari produk tersebut," ujar Hendrayadi saat konferensi pers secara virtual, Jumat (17/7/2020).

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menyebut program kampanye perbaikan connecting rod Gran Max 1.5 dan Luxio mendapat respon positif dari masyarakat. Dalam laporannya, program recall Gran Max dan Luxio sudah melakukan perbaikan sebanyak 9.034 unit sejak dilakukan pada awal November 2019 dari total unit yang kena program recall sejumlah 36.915.

ADVERTISEMENT

Oke, capaian 24 persen itu menjadi torehan bagi Daihatsu. Sebab menurut pengalaman Direktur Pemasaran PT ADM Amelia Tjandra angka 30 persen itu sulit dicapai untuk program recall. Terlebih program recall kali ini merupakan didominasi oleh kendaraan komersial. Jika masuk bengkel pun bisa mengganggu kelangsungan bisnis.

"Kita set target dapat 30 persen sudah sangat bagus. Apalagi ini adalah unit komersial yang dipakai untuk bisnis," tutur Amel.

"Target kita sebenarnya 3 tahun itu 30 persen, apakah 24 persen dicapai dalam 8 bulan, bagus atau tidak? sangat bagus. Saya bisa katakan program recall untuk gran max ini luar biasa hasilnya kami juga tidak duga hasilnya akan secepat ini. 24 persen bisa dicapai dalam periode 8 bulan," jelasnya.




(riar/rgr)

Hide Ads