Pabrik otomotif Hyundai hingga Nissan di India ramai-ramai menyewa kampus perguruan tinggi dan hotel untuk dijadikan rumah sementara karyawan.
Dikutip dari India Times, perusahaan manufaktur di daerah pinggiran Chennai, berlomba-lomba menyewa gedung pernikahan, hostel, gedung perguruan tinggi, dan resort yang sebagian besar telah ditutup sejak awal pandemi virus Corona.
Produsen otomotif seperti Hyundai, TVS, Royal Enfield, hingga Renault-Nissan menyewa fasilitas ini untuk rumah sementara karyawan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan-perusahaan tersebut berusaha untuk memastikan keberlanjutan operasional kantor dan produksi, kendati pemerintah Tamil Nadu telah memberlakukan penguncian (lockdown) kembali untuk membatasi pergerakan di sekitar Chennai, salah satu hotspot utama COVID-19.
Hyundai Motor India telah menyewa tiga perguruan tinggi dan universitas di sekitar pabriknya di Sriperumbudur untuk rumah sementara pekerja.
"Kami berhasil menciptakan akomodasi untuk sekitar 1.200 pekerja di daerah terdekat untuk memastikan kesinambungan produksi. Kami juga telah membantu vendor kami dalam membuat pengaturan sementara ini di lokasi atau hostel terdekat," kata Direktur Produksi Hyundai Motor India, Ganesh Mani S.
Berkat kebijakan itu, pabrikan yang membuat SUV Creta dan hatchback i20 ini telah mencapai setengah dari rata-rata produksi per bulan sebelum COVID-19.
"Dengan permintaan yang berkelanjutan, kami berharap untuk meningkatkan lebih jauh," lanjut Ganesh.
Sementara itu Renault-Nissan menempatkan sebagian besar karyawannya di hotel-hotel, dan pabrikan lokal roda dua dan tiga, TVS Motor telah menyewa akomodasi untuk para pekerja di aula pernikahan terdekat.
Untuk diketahui, pabrik-pabrik manufaktur di kawasan industri Chennai dapat menghasilkan sekitar 6 juta kendaraan per tahun atau sekitar seperenam dari kapasitas terpasang negara itu.
Tiga perempat dari produksi kendaraan ini adalah kendaraan roda dua, sementara 13,6% adalah kendaraan penumpang dan sisanya sebagian besar merupakan kendaraan komersial. Perusahaan-perusahaan tidak ingin ada gangguan produksi, setelah negara ini di-lockdown dalam waktu cukup lama.
Maka itu untuk memastikan kelancaran produksi, para karyawan mereka ditempatkan dekat dengan pabrik tempat mereka berkerja. Namun ini sifatnya hanya sementara, sampai wabah virus Corona hilang dan kehidupan sosial ekonomi kembali berjalan normal.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah