Toyota mengumkan kampanye penarikan kembali (recall) ratusan ribu unit Prius yang dijual di Amerika Serikat. Kampanye recall ini melibatkan model Prius dan Prius V. Diduga ada permasalahan di sistem hybrid kedua mobil ramah lingkungan yang sangat populer di negeri paman sam itu.
Dikutip dari Carscoops, recall melibatkan Toyota Prius yang dibuat pada tahun 2013 hingga 2015 dan 2014 hingga 2017 untuk Prius V. Sekitar 267.000 unit Prius dan Prius V yang diproduksi di rentang tahun itu harus dibawa kembali ke dealer-dealer Toyota di AS untuk mendapat perbaikan.
Adapun permasalahan yang akan diperbaiki ada di sistem hybrid, di mana diduga akan terjadi potensi kegagalan saat memasuki mode berkendara, karena tidak bekerjanya salah satu fungsi sistem hybrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Toyota menemukan bahwa dalam situasi yang jarang terjadi, kendaraan mungkin tidak memasuki mode mengemudi. Jika masalah ini terjadi, kendaraan bisa kehilangan tenaga (loss power and stall). Sementara sistem power steering dan pengereman akan tetap bekerja, sebuah kendaraan yang dikendarai pada kecepatan tinggi kemudian mengalami stall, dapat meningkatkan risiko kecelakaan," tulis pernyataan Toyota.
Langkah perbaikan akan dilakukan teknisi Toyota, dengan cara memperbarui perangkat lunak pada sistem hybrid tersebut. Selain itu juga akan dilakukan perbaikan atau penggantian komponen inverter, jika unit Prius yang di-recall mengalami permasalahan tersebut.
Kampanye perbaikan ini akan dimulai pada akhir Agustus 2020. Pihak Toyota menggratiskan biaya perbaikan ini.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?