Saat pandemi virus Corona (COVID-19), banyak pabrik otomotif yang terpaksa ditutup sementara. Peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga pasar yang cenderung lesu membuat pabrikan otomotif menyesuaikan aktivitas produksinya.
Jumlah produksi mobil yang dilaporkan dalam data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pun terjun cukup drastis. Pada Mei 2020, produksi mobil tercatat hanya 2.627 unit. Beberapa pabrik tidak memproduksi mobil sama sekali pada Mei 2020.
Baca juga: Penjualan Mobil Terjun Bebas, Ini Alasannya |
Dibanding Mei 2019, angka produksi pada Mei 2020 turun hingga 97,5%. Pada Mei 2019 lalu, produksi mobil mencapai 103.674 unit untuk pasar domestik dan ekspor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Mei 2020, beberapa pabrik yang tidak memproduksi mobil sama sekali antara lain Daihatsu, Mitsubishi Motors, Wuling, hingga BMW. Padahal, pada hari normal pabrik-pabrik itu bisa memproduksi ribuan hingga belasan ribu unit mobil per bulan.
Adapun beberapa pabrik yang masih melaporkan angka produksi antara lain Toyota 1.357 unit, Suzuki 561 unit, Hino 254 unit, Isuzu 174 unit, Mercedes-Benz (mobil penumpang) 115 unit, DFSK 94 unit, Honda 52 unit, Mercedes-Benz (kendaraan komersial) 11 unit, Hyundai 7 unit dan Mitsubishi Fuso 2 unit.
Kini, beberapa pabrik yang tutup sementara mulai aktif lagi. Pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sudah mulai beroperasi kembali sejak awal Juni 2020 dengan hasil produksi sekitar 300 unit per hari.
Begitu juga dengan pabrik Daihatsu yang mulai memproduksi mobil lagi sejak 3 Juni 2020. Begitu juga pabrik Suzuki Indomobil Motor (SIM) yang telah beroperasi kembali mulai 26 Mei 2020.
Rata-rata pabrik itu beroperasi kembali untuk mengejar pesanan ekspor.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?