Nissan Motor Co mengumumkan akan menutup sementara kantor pusat globalnya di Jepang. Penutupan itu berlaku selama 16 hari demi memutus penyebaran virus Corona (COVID-19).
Diberitakan Reuters, Perdana Menteri Shinzo Abe telah mengizinkan pabrik-pabrik untuk tetap beroperasi. Namun, Nissan dan beberapa pabrikan otomotif lainnya menangguhkan produksi di banyak pabrik karena anjloknya permintaan global.
Kini, Nissan memutuskan untuk menutup markas globalnya untuk mengurangi jumlah karyawan yang bepergian. Nissan mengatakan bahwa 15.000 karyawan di kantor pusatnya di Yokohama, Jepang, dan pusat R&D utama di Atsugi, Prefektur Kanagawa, diminta untuk mengambil cuti selama 16 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kantor pusat Nissan akan ditutup untuk semua kecuali pekerja penting," kata seorang juru bicara Nissan. Ditambahkan bahwa karyawan yang terdampak penutupan kantor tersebut akan menyerima gaji penuh mereka.
Dia mengatakan penutupan kantor itu bertujuan agar lebih dari 90% karyawannya tidak bepergian ke kantor di tengah pandemi virus Corona.
Baca juga: Korban Corona, Renault Gulung Tikar di China |
Selain itu, Nissan juga menghentikan sementara pabrik mobil di Jepang seperti di Tochigi yang memproduksi sedan Skyline dan mobil-mobil Infiniti. Pabriknya di Kyushu, Jepang selatan, akan beroperasi hanya shift siang hari selama bulan April dan Mei dan akan sepenuhnya ditutup selama empat hari.
(rgr/din)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta