Walaupun industri otomotif mengalami pengaruh negatif yang cukup besar akibat corona, para pelaku bisnis ini tidak terlalu egois memikirkan bisnis. Sebagai contoh di Amerika Serikat beberapa kemudahan dalam cicilan kendaraan ditawarkan dam situasi seperti ini.
Ford mengizinkan pelanggan yang membeli kendaraan dengan program cicilan untuk mengundur tenggat pembayaran uang mukanya selama 90 hari. Nissan pun di sana juga akan meluncurkan program serupa.
Sementara itu Hyundai juga menawarkan pengunduran tenggat cicilan kendaraan mereka. Tidak hanya itu, konsumen yang kehilangan pekerjaan akibat corona diberikan keringanan pembayaran selama 6 bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa merek lain yang sudah menawarkan kebijakan ini adalah Toyota dan General Motors. Semua merek tersebut mengatakan akan memberikan keringanan pembayaran pada mereka yang terjangkit corona. Denda akibat terlambat membayar cicilan pun juga dihapuskan dalam masa ini.
"Kami bekerja sama dengan pelanggan berdasarkan kasus per kasus terkait penundaan pembayaran dan penghapusan biaya keterlambatan," kata juru bicara GM.
Pandemi virus corona di AS juga diperkirakan akan turun. Analis Morgan Stanley, Adam Jonas mengatakan dalam sebuah catatan penelitian pekan lalu bahwa ia memprediksi penjualan mobil AS turun 9% tahun ini. Sebelum wabah, ia mengira penurunan terjadi sebanyak 1% sampai 2%.
China sebelumnya juga memiliki upaya sendiri dalam menjaga industri otomotifnya. Pemerintah setempat memberikan insentif kepada konsumen yang membeli kendaraan. Hal ini dilakukan dalam upaya mengejar ketertinggalan akibat pukulan corona dalam penjualan mobil secara ritel cukup terasa di sana.
(rip/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar