Ini Merek Mobil China dan Rusia yang Tunda Masuk RI Gara-gara Corona

ADVERTISEMENT

Ini Merek Mobil China dan Rusia yang Tunda Masuk RI Gara-gara Corona

Luthfi Anshori - detikOto
Jumat, 06 Mar 2020 15:26 WIB
Lada Priora
Merek mobil Rusia yang tunda masuk RI gara-gara virus corona.Foto: Lada
Jakarta -

Dua merek mobil baru yang sedianya akan masuk pasar Indonesia dalam dekat ini harus tertahan karena wabah virus corona. Hal itu dikatakan langsung oleh Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi, di sela-sela acara GIICOMVEC 2020, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, belum lama ini.

"Ya masih tertahan (merek otomotif baru masuk ke Indonesia-Red), karena adanya covid ini terutama yang dari China dan dari Rusia juga belum," kata Nangoi.

Ada dua merek mobil dari China dan Rusia yang sebelumnya santer diisukan akan segera masuk ke industri otomotif Indonesia. Merek dari China bernama BYD dan merek dari Rusia bernama Lada.

Sekilas mengenai profilnya, BYD adalah sebuah perusahaan otomotif yang sudah berdiri sejak 2002 di Xi'an, Shaanxi, China. Awalnya, mereka adalah sebuah perusahaan mobil, bus, sepeda listrik, truk, dan baterai isi ulang.

Mobil listrik BYD dijadikan armada taksiMobil listrik BYD dijadikan armada taksi Foto: Rifkianto Nugroho

Dengan keberanian untuk beda daripada produsen mobil lainnya, BYD membuat kendaraan plug-in hybrid yang mulai dijual pada tahun 2008, BYD F3DM. Tidak terlalu diminati awalnya, tapi banyak orang termasuk Warren Buffett, salah seorang milyarder dunia melihat bahwa mobil besutan BYD adalah kendaraan masa depan.

Dengan investasi yang digelontorkan Buffett, BYD mulai memproduksi mobil listrik secara masif. Setahun setelahnya, (2009), mereka mampu menjual 448.400 mobil di China. Mulai dari sana BYD konsisten untuk menhadirkan kendaraan rendah emisi sampai sekarang hingga menjadi salah satu dari 10 mobil plug-in terlaris di dunia. Sekarang, mobil andalannya adalah BYD Tang, sebuah SUV crossover berteknologi plug-in hybrid 5-penumpang.

BYD sudah memperkenalkan produknya di Indonesia melalui mobil listrik, yang digunakan untuk armada taksi Blue Bird dan bus listrik yang diuji coba oleh TransJakarta.

Sementara untuk mobil Rusia, merek yang disebut akan masuk ke Indonesia nantinya adalah Lada. Bernama lengkap AvtoVAZ, brand yang sudah eksis sejak 1970 tersebut saat ini mayoritas dimiliki oleh aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi (51 persen).

Awalnya, AvtoVAZ dibuat dari kolaborasi Fiat dan Soviet Vneshtorg (departemen perdagangan luar negeri) pada 1966. Mobil-mobil yang keluar dari dapur yang bertempat di Tolyatti, Rusia ini bertipe kompak dan sedan.

Namun perjalanan AvtoVAZ sebagai salah satu brand ternama di Rusia tidak selalu berjalan mulus. Setelah dilempar ke beberapa pihak sampai terkena masalah akibat mahalnya biaya perakitan mobil pada krisis ekonomi tahun 1988, AvtoVAZ mulai menunjukkan taringnya saat bergabung bersama General Motors.

Hanya ada beberapa besutannya model yang terbilang sukses yakni Lada Kalina, Lada Riva, Lada Granta, dan Lada Largus.



Simak Video "Kecil-kecil Cabe Rawit! Wuling Air ev Jadi 'Raja' Mobil Listrik di RI"
[Gambas:Video 20detik]
(lua/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT