Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Raja Malaysia. Selama menjabat ia tercatat dua kali menjadi saksi lahirnya mobil nasional Malaysia.
Proton merupakan proyek mobil nasional pertama Malaysia yang dilahirkan saat Mahathir berkuasa. Mobil nasional Malaysia ini lahir pada 1983, yang kemudian memfokuskan diri pada jenis mobil MPV, sedan, dan city car.
Sedari lahir Proton memang mendapat bantuan pemerintah, mulai dari insentif dan juga suntikan dana. Mahathir yang juga mendapat julukan 'Bapak Proton' itu pun bangga saat mobil nasional pertama Malaysia hadir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia patut berbangga hati karena untuk di kawasan ASEAN, baru Malaysia yang menciptakan mobil nasional dan dijual di beberapa negara termasuk Indonesia.
Proton memang tidak dibangun dari nol dan sepenuhnya menggunakan komponen buatan Malaysia. Sebagai awalan Proton menggunakan platform Mitsubishi dalam memproduksi mobil pertamanya tahun 1983.
![]() |
Namun sayangnya, mobnas Proton tak bisa bertahan lama. Mahathir mengutarakan merek Proton bukan lagi menjadi mobil nasional Malaysia. Itu disampaikan Mahathir sejak Proton dibeli oleh perusahaan China Geely.
Seperti diketahui 49,9 persen saham Proton pada Juni 2017 telah dibeli oleh Geely. Saat mobilnya ini dijual ke perusahaan asing, Mahathir tak segan untuk menangis bagai bapak kehilangan anaknya.
"My child is lost," ujarnya seperti dikutip dari Straits Time.
"Proton telah dijual. Itu telah dijual kepada orang asing. Ya. Aku sedih. Aku bisa menangis. Tapi itu sudah disepakati. Proton tidak lagi nasional. Tidak ada mobil nasional sekarang," jelas Mahathir.
Selain Proton, Malaysia juga punya Perodua (Perusahaan Automobil Kedua) yang didirikan pada tahun 1992, namun tidak murni milik Malaysia. Sebab diketahui sahamnya berkolaborasi dengan pabrikan asal Jepang, Daihatsu.
![]() |
Di tahun 2020, kembali Malaysia hendak melahirkan mobil nasional ke-3. Hal ini diungkapkan Mahathir setelah menyampaikan National Otomotif Policy (NAP) 2020 kepada media.
Dikutip dari bloomberg, proyek tersebut akan berjalan dengan menjalin keterlibatan raksasa otomotif Jepang, Daihatsu. Rencana ini disebut dengan nama DreamEdge, mobil nasional ketiga ini akan diluncurkan pada tahun 2021.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Bayar Pajak STNK Masih Datang ke Samsat? Kuno! Ini Cara Bayar Pakai HP