Titikorn mengatakan, GM memiliki harapan tinggi untuk penjualan Captiva baru karena mobil itu cukup populer di Thailand sebelumnya.
"GM mendiskon harga, sebagian besar untuk Trailblazer dan Captiva, yang menurunkan kepercayaan pembeli tentang kualitas produk. Mobil pikap Colorado yang sebelumnya populer tidak menarik pengendara Thailand, tidak seperti mobil Ford," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Wuling Motors Indonesia mengekspor 2.696 unit Chevrolet Captiva ke Thailand, Brunei Darussalam, dan Fiji. Dari angka itu, ekspor paling banyak adalah ke Thailand dengan angka 2.642 unit.
Artinya, Thailand merupakan pasar terbesar untuk ekspor Chevrolet Captiva buatan Wuling Motors Indonesia. Sayangnya, Chevrolet harus cabut dari negara itu. Nasib ekspor Captiva buatan pabrik Wuling Cikarang juga belum ditentukan.
"Untuk permintaan ekspor tentunya mengikuti dengan kebutuhan dari masing masing negara. Kami masih menunggu informasi dari sana untuk rencana ke depannya," jawab Media Relation Wuling Motors Indonesia, Brian Gomgom, kepada detikcom, Jumat (21/2/2020) lalu.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?