Alhamdulillah, Jepang Siapkan Masjid Keliling Selama Olimpiade 2020

Alhamdulillah, Jepang Siapkan Masjid Keliling Selama Olimpiade 2020

Rosmha Widiyani - detikOto
Selasa, 11 Feb 2020 08:15 WIB
sholat tahajud
Ilustrasi Jepang siapkan masjid keliling selama Olimpiade 2020 (Foto: istock)
Jakarta -

Atlet, official, supporter maupun wisatawan muslim selama Olimpiade 2020 di Jepang tak perlu khawatir telat sholat. Pemerintah Jepang menyediakan masjid keliling sebagai solusi bagi semua atlet muslim supaya bisa beribadah tepat waktu, tanpa khawatir tidak dapat tempat atau tak bisa wudhu.

Dikutip dari Japan Times, pemerintah Jepang menyediakan masjid keliling (mobile masjid) yang bisa dimanfaatkan atlet, official, dan penonton. Masjid berbentuk truk ini akan mampir di arena parkir olimpiade serta jalanan di Tokyo. Bagian belakang truk yang mirip trailer ini dimanfaatkan sebagai ruang sholat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya ingin atlet bisa berkompetisi dengan motivasi terbaiknya. Untuk penonton, saya ingin mereka mendukung tim kesayangannya semaksimal mungkin. Itulah kenapa saya membangun masjid mobile ini," kata CEO Yasuharu Inoue yang memimpin Yasu Project, lembaga di balik pembangunan masjid mobile.

ADVERTISEMENT

Masjid mobile seluas 48 meter persegi ini dilengkapi water tap, yang bisa digunakan untuk mengambil wudhu sebelum sholat. Fasilitas ini sebetulnya alternatif, jika ruang sholat yang ada di tiap venue tidak cukup menampung jamaah. Sama seperti masjid mobile, ruang sholat mulai bisa digunakan saat olimpiade.

Selain masjid mobile dan ruang sholat di venue, pemerintah Jepang juga menyediakan fasilitas serupa di hotel dan berbagai fasilitas publik seputar Tokyo. Jepang menjadi tuan rumah pesta olahraga antar bangsa yang akan berlangsung pada 24 Juli 2020 hingga 9 Agustus 2020. Layaknya even olahraga internasional lain, para atlet muslim tentu akan berlaga dalam momen ini.

"Saya harap pembangunan masjid 'keliling' memberi kesadaran ada banyak orang yang berbeda di sekitar kita. Dengan masjid mobile kita bisa mempromosikan Olimpiade dan Paralimpiade yang damai, tanpa diskriminasi pada semua kelompok manusia baik minoritas atau mayoritas," kata Inoue.

Riset dari Waseda University menyatakan, saat ini sebetulnya ada sekitar 105 masjid di seluruh Jepang pada akhir 2018. Namun letaknya tersebar di seluruh negeri, dengan kebanyakan kecil dan berada di punggiran Tokyo. Kondisi ini bisa menyulitkan atlet, official, dan supporter Olimpiade yang ingin sholat lima kali sehari.

Sebelum membangun masjid mobile, Inoue sempat berbicara dengan beberapa komite olimpiade termasuk yang berasal dari Indonesia. Obrolan tersebut berkisar pada upaya menolong atlet, official, dan supporter muslim yang hendak sholat dengan letak masjid yang tersebar di seluruh Jepang. Inoue berharap, masjid mobile dan fasilitas ibadah lain dimanfaatkan muslim yang perlu tempat sholat semaksimal mungkin.




(row/erd)

Hide Ads