BMW menjadi pabrikan asal Jerman yang telah menjual ratusan ribu unit mobil listrik mungilnya BMW i3 (BEV). Kendati potensi pasar mobil listrik terbilang luas, BMW menegaskan tidak akan meninggalkan mobil konvensional dalam waktu 30 tahun lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini dikatakan langsung oleh Kepala Riset dan Pengembangan BMW Klaus Froechliceh. Menurutnya, bagi seorang petrol head tak perlu khawatir kehilangan sensasi berkendara mobil konvensional.
"Untuk mesin turbodiesel empat dan enam silinder akan bertahan 20 tahun lagi, sedangkan mesin bensin tetap dijual 30 tahun lagi," ujar Froehlich seperti detikcom kutip dari Autonews.
Memang diakuinya bahwa ketatnya emisi di sejumlah negara membuat BMW harus lebih rajin melakukan penyegaran.
"Kami harus memperbarui mesin kami setiap tahun, terutama untuk China. Biaya yang dikeluarkan cukup besar, maka dari itu pilihan mesin konvensional di sana terbatas," ujarnya.
Klaus menambahkan kendati mesin pembakaran konvensional masih memungkinkan untuk digunakan, namun untuk pilihan tenaga mesin seperti V-8 dan V-12 yang lebih besar tidak memungkinkan sebab dengan hadirnya hybrid membuat tenaga lebih besar.
"(Saat itu terjadi) kami memiliki unit plug-in hybrid enam silinder bertenaga tinggi yang menghasilkan 441 kilowatt (600 hp) daya dan cukup torsi untuk mendorong transmisi," tuturnya.
Ia melanjutkan kebutuhan akan mobil listrik tiap negara memang berbeda-beda. Apalagi wilayah dengan fasilitas yang terbatas dan belum menjangkau teknologi elektrifikasi kendaraan dalam jangka waktu dekat. Sehingga mesin konvensional masih dapat menjadi alternatif.
"Rusia, Timur Tengah, dan Afrika adalah daerah di mana tidak ada infrastruktur pengisian ulang saat ini," kata Froelich.
"Sementara di AS kami akan menawarkan hybrid berperforma tinggi (seperti) di tipe M, memberikan banyak kesenangan bagi pengemudi," ujarnya.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah