Klaus menambahkan kendati mesin pembakaran konvensional masih memungkinkan untuk digunakan, namun untuk pilihan tenaga mesin seperti V-8 dan V-12 yang lebih besar tidak memungkinkan sebab dengan hadirnya hybrid membuat tenaga lebih besar.
"(Saat itu terjadi) kami memiliki unit plug-in hybrid enam silinder bertenaga tinggi yang menghasilkan 441 kilowatt (600 hp) daya dan cukup torsi untuk mendorong transmisi," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan kebutuhan akan mobil listrik tiap negara memang berbeda-beda. Apalagi wilayah dengan fasilitas yang terbatas dan belum menjangkau teknologi elektrifikasi kendaraan dalam jangka waktu dekat. Sehingga mesin konvensional masih dapat menjadi alternatif.
"Rusia, Timur Tengah, dan Afrika adalah daerah di mana tidak ada infrastruktur pengisian ulang saat ini," kata Froelich.
"Sementara di AS kami akan menawarkan hybrid berperforma tinggi (seperti) di tipe M, memberikan banyak kesenangan bagi pengemudi," ujarnya.
Simak Video "Video: Mobil Listrik Polytron G3 dan G3+ Resmi Diluncurkan, Begini Tampangnya"
[Gambas:Video 20detik]
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah