Mobil yang sedang disiapkan dan belum bernama ini sudah mendapatkan lampu hijau masuk ke jalur produksi. Dalam waktu setahun, tepatnya pada pertengahan tahun 2021 nanti SUV kecil itu siap ditawarkan ke pasar.
Baca juga: Toyota Yaris 2020 Versi TRD |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Platform ini juga memiliki keunggulan untuk disokong motor listrik untuk menjadikannya sebagai mobil hybrid. Hal ini memungkinkan model ini menembus pasar-pasar yang aturan emisi negaranya semakin ketat.
"Sebelumnya saya pikir C-HR sudah cukup. Tapi SUV segmen B juga terus tumbuh dan menarik konsumen dari segmen C. Oleh karena itu kami mencari dan melakukan evaluasi dan beberapa kompetitor telah melakukan hal yang sama. Ada kesempatan itu di masa depan dan platformnya cukup fleksibel untuk hal itu," ujar Vice President Toyota Eropa kepada Auto Express.
Untuk mesinnya juga dikabarkan tidak akan menggunakan mesin 1.000 cc seperti Raize melainkan mesin 1.500 cc yang dapat dikawinkan dengan hybrid. Ada pula pilihan penggerak semua roda pada Yaris versi SUV ini.
Mobil ini bisa menjadi alternatif pasar di luar Jepang yang mengharapkan adanya Raize. Mobil bermesin 1.000 cc itu sampai saat ini hanya dapat mengaspal di negara asalnya meski negara lain menunjukkan antusiasnya termasuk Indonesia sendiri.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?