Yahoo Finance melaporkan, tahun 2019 menjadi tahun terburuk bagi industri otomotif global. Sejumlah karyawan diberhentikan dari pekerjaannya.
Industri mobil membutuhkan lebih sedikit pekerja untuk memproduksi kendaraan listrik. Mobil listrik memiliki komponen lebih sedikit daripada mobil konvensional, sehingga mereka membutuhkan lebih sedikit pekerja manufaktur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada 2019 saja, lebih dari 800.000 pekerjaan di industri otomotif dipangkas yang mayoritas berada di Jerman, Amerika Serikat, dan Inggris. Secara alami, jumlah ini akan terus meningkat di Inggris ketika masalah Brexit menghadapi banyak kendala.
Banyak orang di sektor manufaktur di Inggris kehilangan pekerjaan. Industri mobil di Inggris memiliki tingkat pengangguran tertinggi sejak September 2012.
Pada Juni, Ford menutup salah satu pabriknya di Inggris. Sebanyak 1.700 orang kehilangan pekerjaannya.
Honda juga menutup pabrik besar di sana yang memproduksi Civic Hatchback. Setidaknya 3.500 pekerja harus menganggur.
Baca juga: Honda Angkat Kaki dari Inggris |
Secara global, produsen mobil Inggris Jaguar Land Rover telah mem-PHK 4.500 pekerja tahun ini. Bulan lalu, Audi juga mengumumkan rencana untuk mengurangi 9.500 pekerjaan di Jerman pada tahun 2025.
Mercedes-Benz juga mengurangi jumlah karyawan menjadi 10.000 untuk menghemat biaya pada investasi masa depan dalam kendaraan listrik.
Baca juga: Mercy PHK 10.000 Pekerja, Audi 9.500 Pekerja |
Sebagai reaksi berantai, situasi dalam beberapa bulan mendatang akan bertambah buruk untuk pekerja industri mobil. Awal bulan ini, Nissan Amerika Serikat mengumumkan pada Januari tahun depan akan ada dua hari cuti yang tidak dibayar, sementara pada saat yang sama mereka memangkas biaya pekerja.
Pusat manajemen mobil Jerman (CAM) memperkirakan bahwa industri mobil dunia akan kehilangan 150.000 pekerjaan lagi di tahun-tahun mendatang.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah