"(Investasi) Rp 5,1 T itu memang untuk pengembangan lokal. Tapi itu nanti (turunannya) macam-macam," kata Karfili kepada wartawan, di sela-sela kegiatan New Toll Road Test with Honda, di Karawang, Kamis (19/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disinggung soal pembangunan fasilitas Research and Development (R&D), Arfi menjawab fasilitas itu sangat mungkin dibangun Honda di Indonesia. Namun kapan waktunya, ia tidak menjawab rinci.
"Kami ada rencana jangka panjang, tapi belum tahu teknisnya seperti apa nanti. Sekarang kami fokus pada pengembangan pasar untuk R&D di sini," katanya lagi.
Sementara ketika ditanya soal komitmen pengembangan kendaraan listrik, Arfi juga belum bisa memberi kepastian apakah Honda juga akan turut menjual kendaraan ramah lingkungan itu.
"Sekarang masih dalam wacana pembahasan. Memang sudah ada payung besarnya, tapi untuk petunjuk teknisnya seperti harus apa mobil listriknya, mobil hybrid-nya harus seperti apa aturannya? Kita akan terus follow ketika itu sudah clear," ujarnya.
"Sekarang posisinya Honda punya banyak opsi. Di global ada Civic hybrid, terus beberapa tahun lalu kita juga jual CR-Z sebelum discontinue secara global. Terus sekarang kita mau masukin boleh aja. Siap. Opsinya banyak. Tapi kan kita mau masukin yang benar-benar sesuai regulasi dan keinginan konsumen," pungkasnya.
(lua/lua)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar