Masa Depan Manufaktur Girboks di Era Elektrifikasi

Masa Depan Manufaktur Girboks di Era Elektrifikasi

Rizki Pratama - detikOto
Jumat, 20 Des 2019 08:36 WIB
Foto: Dok. Lexus
Jakarta - Cepat atau lambat kendaraan listrik diperkirakan akan terus mengalami pertumbuhan. Bukan hanya karena tren ramah lingkungan, tapi mau tidak mau mobilitas manusia harus mengandalkan energi terbarukan karena pasokan energi fosil suatu saat akan habis.

Peralihan penggunaan mobil bensin ke listrik sebenarnya merupakan sebuah langkah besar. Seperti diketahui dalam perakitan sebuah model, ada berbagai industri komponen pendukung yang turut bekerja sama.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam elektrifikasi ini, salah satu komponen yang terancam masa depannya adalah girboks atau transmisi. Seperti diketahui sebagian besar implementasi penggerak kendaraan listrik tak lagi menggunakan girboks melainkan motor listrik langsung ke roda.

Salah satu manufaktur girboks dunia, ZF Aftermarket pun telah menyiapkan ancang-ancang untuk mengarah ke elektrifikasi. ZF sendiri telah mengembangkan girboks yang dikawinkan dengan motor listrik sebelum mengirimkan tenaganya pada roda.



"ZF mengembangkan produk yang untuk varian electric drive jadi kita menggunakan komponen paling robust yang paling efisien dari girboks manual ke motor listrik. Jadi motor listrik ZF nggak cuma motor yang menyalurkan tenaga langsung tapi ada juga girboks di dalamnya itu memastikan girboks bekerja dengan baik," ungkap Head of Service Business Development ZF Aftermarket Indonesia, Rizqi Zulqornain kepada detikcom di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2019).



Rizqi cukup yakin teknologi girboks masih dapat terus bertahan dalam industri otomotif. Tentunya perlu ada penyesuaian pada aplikasi sesuai dari perkembangan dan kebutuhannya.

"Jadi tetap ada girboks tapi berevolusi dengan tenaga elektrik. Ada buat bus dan passenger car," kata Rizqi.



ZF sendiri merupakan penyuplai girboks balapan Formula E yang sebentar lagi akan diselenggarakan pula oleh Indonesia. Tentunya kesempatan ini menjadi bukti kemampuan teknologi girboks agar dapat diserap oleh konsumen dan produsen di industri otomotif.

"Formula E juga masuk, entar Jakarta di Formula E nanti. Itu juga dipakai motor listrik. Jadi ajang tadi buat teknologi diturunkan ke aplikasi produk premium untuk mass pro (produksi massal)-nya," tutup Rizqi.


(rip/rgr)

Hide Ads