Surabaya - Belasan mobil
supercar yang terdiri dari
Ferrari,
McLaren hingga Lamborghini disita di Surabaya. Supercar tersebut diduga tidak dilengkapi surat-surat alias bodong hingga menunggak pajak.
Polda Jatim kembali mengamankan lima supercar yang diduga tidak dilengkapi surat-surat sampai menunggak pajak. Hingga saat ini, sudah ada 14 supercar yang parkir di mapolda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sampaikan kepada media, saya didampingi oleh Bapenda, dari Dirlantas dan dari Wadir Krimsus. Kami akan menyampaikan terkait dengan beberapa hal yang kemarin ini kita melakukan kegiatan mengamankan kendaraan-kendaraan mewah," kata Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan saat rilis di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya, Senin (16/12/2019).
Luki merinci, mobil-mobil tersebut terdiri dari McLaren, Ferrari, Lamborghini hingga Porsche. Menurutnya, ada kemungkinan mobil yang diamankan akan bertambah.
"Kami mengamankan ada 14, bisa berkembang data nanti bisa ditanyakan. Ada banyak sekali kendaraan yang ada di wilayah Jawa Timur nanti datanya bisa disampaikan oleh Bapenda," paparnya.
"Kita melakukan pengamanan lima kendaraan jenis Ferrari dan McLaren ada 3 kendaraan. Dari Porsche ada dua kendaraan, Aston Martin satu kendaraan, Lamborghini ada satu kendaraan. MINI Cooper dan Nissan GTR satu kendaraan," imbuh Luki.
Penyitaan mobil-mobil mewah yang tak dilengkapi surat ini dilakukan usai adanya kasus Lamborghini terbakar di Surabaya. "Ini berawal dari kejadian adanya kebakaran. Mobil terbakar yang dikendarai oleh masyarakat atau sosialita yang di Hari Senin, minggu yang lalu. Dari situ tim dari Polda Jawa Timur bekerja sama dengan polrestabes melakukan pemeriksaan," lanjut Luki.
Saat itu, pemilik supercar berwarna merah dan emas ini tak bisa menunjukkan surat-surat. Sehingga polisi terpaksa mengamankan mobil tersebut dan memanggil pemilik kendaraan untuk dimintai keterangan.
Pengamanan mobil-mobil tersebut dilakukan di jalan raya hingga menghampiri rumah-rumah pemilik kendaraan. "Diperoleh hasil pengembangan ini, kami mengamankan beberapa kendaraan yang ada di belakang kami itu dari hasil di jalan raya. Kita mengambil yang dilakukan oleh lalu lintas dan reserse yang mana tidak membawa surat-surat. Dan juga ada kita melakukan door to door terkait dengan informasi yang berkembang di masyarakat adanya kendaraan," pungkasnya.
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah