Beberapa maskapai penerbangan memilih mobil jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) untuk dijadikan mobil operasional para awak kabin. Mobil MPV menawarkan kenyamanan lebih, selain itu mobil MPV bisa memuat banyak orang dan barang.
Pada tulisan pertama sudah diulas tiga mobil MPV yang cocok digunakan sebagai kendaraan operasional pramugari, yakni Mitsubishi Xpander, Toyota Voxy, dan Renault Triber. Sebagai kelanjutannya, berikut adalah 3 model MPV yang bisa digunakan sebagai kendaraan operasional pramugari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Toyota Avanza
![]() |
Toyota Avanza pernah menjadi kendaraan operasional pilot dan awak kabin maskapai Garuda Indonesia, sebelum akhirnya perusahaan BUMN ini beralih ke Mitsubishi Xpander untuk kebutuhan mobil operasional.
Avanza generasi baru tentunya bisa dilirik kembali sebagai mobil operasional pramugari, bagi maskapai penerbangan manapun. Terlebih mobil ini hadir dengan pembaruan desain fascia dan penambahan sejumlah fitur.
Model Avanza 1.3 G MT yang paling laris bisa menjadi pilihannya. Sebab Avanza tipe 1.3 G M/T dibekali layar hiburan baru serta AC yang bisa diatur secara digital. Ada power slot di baris pertama dan kedua, kemudian USB port di baris ketiga.
Untuk fitur keamanan Avanza 1.3 G dibekali Dual SRS Airbag, Seatbelt with Pretensioner dan Force Limiter, ABS, Isofix, Side Impact Beam, 3-poin seatbelts, dan front passenger seat belt warning.
Kabinnya pun diklaim lebih senyap dibandingkan Avanza model terdahulu. Secara harga Avanza tipe G M/T berada di tengah-tengah, banderolnya sekitar Rp 209 juta OTR Jakarta.
2. Honda Mobilio
![]() |
Sama seperti Avanza, Honda Mobilio juga menjadi salah satu MPV yang pernah dijadikan sebagai armada operasional pilot dan awak kabin Garuda Indonesia. Honda Mobilio sudah mendapatkan facelift awal tahun ini, yang membuat tampilannya makin elegan dan cocok digunakan sebagai mobil operasional pramugari.
Honda Mobilio yang disegarkan bulan Februari lalu mendapat tambahan headlamp Projector LED dengan DRL, pelek 15 inchi two tone berdesain baru, dan spoiler di depan serta belakang, termasuk tambahan list krom yang menambah kesan elegan nan sporty.
Sedangkan bagian interiornya, Mobilio mengganti headunit dengan 6.2 inchi yang didukung Hands Free Telephone, Bluetooth Connection, Rear Camera serta pemutar CD & DVD. Dashboard juga diubah dengan nuansa hitam dan ivory (two-tone).
Varian termurah Honda Mobilio S MT dibanderol Rp 198,7 juta. Untuk fitur keamanan sudah dilengkapi ABS + EBD, dan dual SRS airbags di depan. Sementara fitur Vehicle Stability Assist (VSA) dan Hill Start Assist (HSA) hanya disediakan pada tipe RS.
3. Wuling Almaz
![]() |
Tak hanya mobil berjenis MPV, mobil berjenis SUV (Sport Utility Vehicle) pun cocok digunakan sebagai kendaraan operasional pramugari. Terlebih saat ini banyak pabrikan yang menawarkan model medium SUV dengan konfigurasi 7 seater, ditunjang fitur komplet.
Salah satu mobil SUV yang mungkin cocok digunakan para awak pramugari adalah Wuling Almaz. Salah satu keunggulan yang dimiliki Wuling Almaz adalah teknologi Wuling Indonesian Command (WIND) yang jadi teknologi voice command pertama berbahasa Indonesia.
Teknologi perintah suara ini disandingkan dengan head unit ukuran 10,4 inci layar sentuh. Voice command interaktif ini memungkinkan pengguna menyalakan, mematikan, atau mengoperasikan berbagai fitur kendaraan, seperti pendingin udara, jendela, dan panoramic sunroof.
Fitur ini juga bisa untuk mengakses ragam hiburan seperti musik atau radio, dan bisa untuk melakukan panggilan telepon, menjalankan aplikasi misalnya Wuling Link ataupun TPMS, memperbesar atau mengecilkan volume, serta menanyakan tanggal dan waktu terkini.
Dari segi keselamatan, SUV 7 seater yang dibanderol paling mahal Rp 338.800.000 ini sudah dilengkapi sejumlah fitur keamanan memadai. Seperti Electric Parking Brake (EPB), Auto Vehicle Holding (AVH), Traction Control System (TCS), Hill Hold Control (HHC) Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake force Distribution (EBD), Brake Assist (BA), Electronic Stability Control (ESC), Tire Pressure Monitoring System (TPMS), hingga Emergency Stop Signal (ESS).
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah