Sebelum diresmikan, Japek II Elevated ramai diperbincangkan. Bukan karena hendak diresmikan, tapi karena tampak permukaan jalan tol yang meliuk-liuk dan bergelombang.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai kontraktor proyek Tol Layang Japek pun buka suara. Perusahaan memberikan penjelasan tentang kriteria desain yang menjadi acuan konstruksi yang dibangun dan dipastikan aman untuk dilalui. Tol pun dirancang agar kendaraan bisa melaju dengan kecepatan maksimal 80 km per jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kriteria desainnya direncanakan untuk kecepatan kendaraan maksimal 80 km per jam, dengan jarak pandang 110 meter yang dituangkan dalam parameter alignment vertikal dan horizontal yang mengadopsi standar ukuran jari-jari tikungan, panjang lengkung, kelandaian maksimum dan lain-lain yang sifatnya teknis" jelas Fathur Rozaq Project Manager Japek II Elevated PT Waskita Karya dalam keterangan resmi, Kamis (12/11/2019).
Fathur menekankan bahwa Tol Layang Japek telah melalui uji beban dan uji laik fungsi. Sehingga jalan tol Japek Elevated ini sudah dapat difungsikan untuk natal dan tahun baru 2019.
Dia juga menjelaskan, semua jembatan didesain ada expansion joint (sambungan siar muai) setiap 180 meter. Expansion joint tersebut didesain untuk tahan gempa.
Terkait pemberitaan foto di sejumlah media sosial yang menampilkan konstruksi jembatan, Japek II Elevated yang meliuk-liuk, Fatkhur Rozaq memastikan bahwa kenyataan di lapangan tidak seperti yang diberitakan dalam foto.
"Foto yang beredar di media sosial adalah tidak benar, kami sudah melakukan pengecekan di lokasi tersebut," tuturnya.
Simak Video "Video: Tol Cikampek Masih Lancar, Pemudik Pilih Berangkat Lebih Awal"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?