"Kalau di Karanganyar, pengalaman tiap hari ke kampung-kampung, gunung-gunung, itu yang paling ideal jip. Yang kira-kira layak, sesuai medan, dan paling layak dipakai ternyata itu, Rubicon. Keren kan?" kata Juliyatmono kepada wartawan di rumah dinasnya, Jumat (6/12/2019).
Jeep Wrangler Rubicon yang akan dia pakai nanti memiliki warna hitam dengan dua pintu. "Laki betul," ujar pria yang disapa Yuli itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, memang Jeep seharga Rp 1,9 miliar itu bukan mobil yang banyak dipakai orang. Dia membandingkan dengan mobil-mobil Alphard hingga Fortuner yang mungkin kini dipakai untuk taksi.
"Sekelas Alphard, sedan, Fortuner, sekarang bisa diperoleh di manapun. Mungkin sekarang jadi kendaraan taksi. Yang tidak dipakai taksi itu (Rubicon). Yang membedakan itu," ujarnya.
Yuli kembali menegaskan bahwa pemilihan mobil tersebut bukanlah atas usulan dirinya. Usulan datang dari bawahannya di Pemkab Karanganyar. Ia menyebut tidak pernah rewel meminta fasilitas apapun. Apalagi, proses pengadaannya tidak melanggar ketentuan.
"Saya sejak dulu, sejak dilantik 2013 tidak pernah meributkan soal gini. Tugas saya bekerja agar Karanganyar berubah. Fasilitas saya tidak pernah tanya, karena saya wong ndeso. Dari proses itu tidak ada sedikitpun yang dilanggar," tutupnya.
(bai/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar