Nissan Leaf Bisa Numpang Ngecas di Fasilitas Mitsubishi

Nissan Leaf Bisa Numpang Ngecas di Fasilitas Mitsubishi

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Jumat, 06 Des 2019 11:02 WIB
Nissan Leaf Foto: Nissan
Jakarta - Mitsubishi telah membuka fasilitas pengisian daya cepat (quick charger) untuk kendaraan listrik di Plaza Senayan, Jakarta dan beberapa titik lainnya. Mobil listrik Nissan, Leaf, yang akan diluncurkan tahun depan bisa menumpang ngecas di fasilitas milik Mitsubishi tersebut.

Hal itu ditegaskan oleh Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi. Menurutnya, saat meluncurkan Nissan Leaf nanti, infrastruktur tempat pengecasan mobil listrik tak jadi soal sambil menunggu menjamurnya fasilitas tersebut.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seperti Mitsubishi Outlander PHEV, itu punya port charger yang sama tipenya (dengan Nissan Leaf). Sebenarnya menurut saya bukan masalah charger punya Nissan atau Mitsubishi atau siapa pun. Itu charger untuk kendaraan listrik atau plug-in hybrid, jadi bisa pakai charger yang sama. Standar untuk perusahaan otomotif Jepang itu pakai port yang sama. Jadi konsumen Nissan Leaf bisa pakai charger punya Mitsubishi, juga konsumen Mitsubishi bisa pakai charger Leaf. Bukan cuma karena aliansi, tapi pabrikan Jepang lain juga sama chargernya," kata Sekiguchi di sela-sela acara test drive Nissan Livina jelajah Ibu Kota baru, di Balikpapan, Kalimantan Timur.

Nissan LeafNissan Leaf Foto: Nissan


Sekiguchi menegaskan, masih terbatasnya fasilitas pengisian daya mobil listrik di tempat umum di Indonesia tak memundurkan Nissan untuk meluncurkan mobil listrik sepenuhnya seperti Nissan Leaf.

"Infrastruktur ngga mungkin selesai cuma semalam. Tapi, PLN dan beberapa partner lainnya sedang menggarap hal itu. Tapi kenyataannya, konsumen khususnya di Jakarta, seberapa jauh mereka berkendara sehari? Paling cuma 40-50 km. Jadi, Anda bisa mengisi ulang baterai semalaman di rumah, sekali cas penuh bisa untuk 170 km. Jadi kalau dipakai cuma di Jakarta, Anda cuma cas seminggu sekali. Untuk Leaf, konsumen yang akan beli bakal punya pengecasan di rumah, dan sedikit demi sedikit infrastruktur akan siap," ujar Sekiguchi.



Memang, itu akan menjadi masalah seandainya mobil listrik dibawa ke luar kota tanpa adanya infrastruktur pengisian daya yang memadai. Untuk itu, Sekiguchi menilai fasilitas pengisian daya mobil listrik untuk umum masih diperlukan.

"Tentu saja kami harus punya pengisian daya di beberapa diler. Di Senayan sudah ada (punya Motsubishi) dan beberapa mal mulai punya fasilitas itu. Tapi yang masih menjadi kendala adalah ketika mobil itu dibawa ke kota lain. Misalnya Jakarta ke Bandung, sekali cas bisa sampai Bandung, tapi kita butuh pengisian daya lagi sesampainya di Bandung," ujar Sekiguchi.


(rgr/lth)

Hide Ads