Berkaca dari Datsun, Kalau Mau Bertahan di RI Harus Bisa Ekspor

Berkaca dari Datsun, Kalau Mau Bertahan di RI Harus Bisa Ekspor

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 04 Des 2019 18:19 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - Lini produk murah Nissan dengan merek Datsun bakal mengakhiri kiprahnya di industri otomotif Indonesia mulai awal tahun 2020. Merek ini memutuskan tidak lagi memproduksi mobil di Indonesia karena kebijakan strategis yang diambil Nissan Global.

Dijelaskan Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, keputusan Datsun meninggalkan industri otomotif Tanah Air, dikarenakan penjualannya yang tidak memenuhi skala ekonomi. Maka itu, kata Putu, suatu merek juga diharuskan bisa menggarap pasar ekspor supaya memiliki daya saing.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pasar kita ini kan ada sedikit penurunan. Dan persaingan di pasar kita cukup ketat, sehingga salah satu yang harus dilakukan industri otomotif untuk meningkatkan volumenya, adalah dengan ekspor," kata Putu dalam diskusi Kesiapan Industri Otomotif Menuju Era 4.0, di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (4/12/2019).



"Sehingga kenapa kemudian perindustrian, presiden dan menteri mendorong ekspor? Karena memang itu akan meningkatkan volumenya dan skala ekonomi, sehingga dengan itu akan bisa berdaya saing," lanjut Putu.

Datsun sendiri memang akan berhenti jualan di Indonesia. Namun induk perusahaannya, Nissan, terus melanjutkan bisnisnya di Indonesia, dan bakal memanfaatkan fasilitas perakitan Datsun untuk produksi mesin.

"Yang dihentikan itu tipe Datsun Go, (Go Cross), dan Go+, tapi Nissan sendiri masih di Indonesia dan dia akan memperdalam manufakturnya untuk di sini dan membuat kendaraannya, bekerja sama dengan Mitsubishi," ungkap Putu.


(lua/ddn)

Hide Ads