Namun upaya tersebut tampaknya akan menemui jalan terjal, sebab seperti diketahui harga mobil hybrid di Indonesia saat ini dibanderol cukup mahal. Contoh Outlander PHEV saja dibanderol mencapai Rp 1,2 miliar. Lalu apakah Mitsubishi tidak tertarik membuat mobil hybrid atau mobil listrik yang harganya lebih terjangkau untuk pasar Indonesia?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lanjut Irwan menjelaskan, saat MMKSI ingin melihat dulu perkembangan infrastruktur charging station di Indonesia.
"Harus betul-betul established di seluruh Indonesia, itu kita lihat dulu. Jadi yang mana yang lebih sesuai? Saat ini kami yakin yang paling cocok itu ya PHEV di mana charging station-nya belum benar-benar siap semua, jadi masih ada kombinasi antara listrik dan mesin (konvensional), tidak terlalu mengandalkan charging station," terang Irwan.
Jadi pertanyaannya, apakah Mitsubishi akan membuat mobil hybrid dengan harga lebih terjangkau?
"Kalau studi (untuk pasar itu) sudah pasti. Semua teknologi itu dipelajari dan dilihat mana yang paling cocok," terang Irwan.
(lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah