"Honda komitmen investasi Rp 5,1 triliun. Dan yang paling potensial masuk ke electric vehicle kalau kita (boleh) jujur, itu adalah Honda. Karena pasarnya sudah cukup tinggi. Nah sehingga masuk ke electric vehicle itu sangat make sense. Sehingga itu yang kami dorong," kata Putu di Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy, pernah mengatakan bahwa dana sebesar itu saat ini hanya untuk pengembangan model baru, belum termasuk elektrifikasi.
"Dalam Rp 5,1 triliun itu tidak ada elektrifikasi. Kami sudah memikirkan tapi belum memutuskan untuk elektrifikasi. Studi sudah jalan, penerapan elektrifikasi harus penuh pertimbangan karena harus memikirkan mana yang cocok untuk konsumen, kami banyak opsi untuk elektrifikasi, dan kami akan segera ambil action-nya," ujarnya.
Dilanjutkan Putu, Honda berencana akan memberdayakan dan meningkatkan R n D (Research and Development) di bidang komponen. Untuk tahap awal targetnya memang seperti itu, namun Putu berkata Honda bisa melangkah lebih jauh ke pengembangan mobil listrik.
"Ya nanti, sekarang mereka kan sedang mencoba. Nanti kalau itu (sukses), pasti ada injeksi lagi. Kalau dia memang mau ke sana (EV)," kata Putu.
Di global sendiri, Honda memang sudah memiliki berbagai jenis kendaraan elektrifikasi mulai dari hybrid seperti HR-V hybrid yang sudah dijual di beberapa negara, listrik murni seperti Honda e, sampai hidrogen Honda Clarity FCV.
(lua/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis