Setidaknya itu yang diakui oleh salah satu konsumen Datsun, Gagah Wijoseno. Pemilik Datsun GO+ Panca tahun 2015 itu sangat kecewa dengan keputusan Datsun menyudahi produksi mobil di Indonesia. Dia merasa resah dengan layanan purnajual Datsun ke depannya.
Baca juga: Performa Penjualan Datsun yang Kian Menurun |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski--seperti beberapa merek otomotif lainnya yang sudah hengkang--Datsun akan memastikan layanan purnajual tetap normal, Gagah tetap merasa khawatir. "Ya, tinggal buktikan aja nanti ya," katanya.
Baca juga: Setelah Infiniti, Nissan Setop Datsun |
Gagah sendiri selama empat tahun menggunakan Datsun GO+ Panca tak mengalami kendala. Bahkan dia sering menggunakannya untuk mudik ke Yogyakarta.
"So far sih nggak ada keluhan ya. Mesinnya enak, cukup lah tenaganya. Gue bawa jauh, mudik bolak-balik ke Yogya, ke luar kota juga nggak ada masalah. Di kota juga bisa bawa barang banyak untuk Datsun GO+, terutama jok belakang bisa dilipat kan ya," akunya.
Hal yang sama diakui oleh Yudhianto. Yudhi mengaku sedih mendengar kabar Datsun menyerah.
"Sedih sih. Dengar kabar gini, ya ada perasaan pengen jual juga sih," ujar Yudhi.
Baca juga: Kabar Datsun Menyerah di Indonesia |
Meski begitu, berbeda dengan Gagah, Yudhi tak merasa khawatir dengan layanan purnajual Datsun ke depannya. Apalagi, mobil Datsun juga memiliki banyak kesamaan komponen dengan Nissan March.
"Jadi soal perawatan dan sparepart masih lumayan gampang didapat. Lagi pula bengkel-bengkel biasa juga banyak yang udah familiar dengan Datsun," kata pemilik Datsun GO+ Panca lansiran 2015 itu. (rgr/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah