Walau pada dasarnya menggunakan keterampilan mengemudi, untuk mobil jadul cenderung lebih susah sebenarnya. Kesulitan pertama ada pada saat mengoprek mobil untuk balapan.
"Perbedaannya ada banyak, lebih susah mobil jadul. Dari settingan mesin yang masih manual, karena belum menganut sistem komputer," ujar pebalap dari tim Honda Racing Team Indonesia, Alvin Bahar ketika ditemui di Sentul, Bogor, Minggu (10/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Honda Luncurkan Brio Baru untuk Balapan |
Selain masalah konfigurasi saat pengendalian pun menurut Alvin juga berbeda. Mobil jadul cenderung lebih sulit dikendalikan dibandingkan mobil-mobil baru.
"Handling-nya pun berbeda, kan makin ke sini mobil lebih easy to drive, fun to drive juga. Jadi sudah lebih stabil, makin gampang dikendarai. Mobil jadul kan susah," ungkapnya.
Kesulitan menggunakan mobil jadul itu akan semakin terasa lagi apabila menghadapi jalan basah karena hujan. Risiko aquaplaning pada mobil jadul dianggap Alvin lebih besar kemungkinannya.
"Paling berasa nanti saat hujan, begitu ada aquaplanning, bisa melejit itu mobil lama, rasanya seperti ngambang enggak napak. Mobil baru pastinya akan lebih menyenangkan dikendarai," lanjutnya.
Namun tak semua buruk tentang mobil jadul. Setidaknya dari pembelian untuk balapan mobil jadul relatif lebih murah. "Tapi kalau dari harga, mobil jadul bisa lebih murah. Beli mobil 80 juta, bangun 60 juta, sudah bisa ikut balap," pungkasnya.
Halaman 3 dari 2
Simak Video "Perjalanan pulang dari HAI Jamda Regional!"
[Gambas:Video 20detik]
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh
Tarif Parkir di Jakarta Mau Naik, Segini Bedanya dengan Kota Lain