Dikutip dari siaran pers Peugeot, Kamis (7/11/2019), mobil Peugeot 205 T16 mampu meraja pada tahun 1987 dan 1988. Dilanjutkan Peugeot 405 T16 sukses di tampuk Paris- Dakar Rally 1989 dan 1990. Pereli Ari Vatanen (1987, 1989 dan 1990) dan Juha Kankkunen (1988). Hingga gelaran ini dihentikan pada tahun 2008. Lokasinya pindah dari Afrika ke Amerika Latin sejak 2009 bertajuk Dakar Rally.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil reli besutan Peugeot tersebut sama dengan Peugeot 3008 SUV yang dijual secara umum ke konsumen termasuk yang dijual di Indonesia. Platform Peugeot 3008 DKR yang notabene dipakai di Dakar Rally sama dengan yang diusung Peugeot 3008 yang konvensional.
Peugeot 3008 menjuarai ajang Dakar Rally pada tahun 2017 (Peugeot 3008 DKR) dan 2018 (Peugeot 3008 DKR Maxi) dengan hanya menggunakan sistem penggerak roda depan (2 Wheel Drive). Sekedar informasi, hampir sebagian mobil reli yang berperan serta menggunakan sistem penggerak empat roda (4 Wheel Drive).
Peugeot kembali membuktikan bahwa hanya dengan sistem penggerak roda depan (FWD) mereka mampu untuk menguasai rintangan kondisi jalan yang selama ini hanya dikuasai oleh kendaraan-kendaraan berpenggerak all wheel drive.
Hal ini dibuktikan dengan kemenangan 2 tahun beruntun dengan Peugeot 3008 DKR dan Peugeot 3008 DKR Maxi mengalahkan para kompetitornya yang menggunakan sistem penggerak 4 roda.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar