Yang Harus Dilakukan saat Lihat Water Barrier Bergerak Sendiri

Yang Harus Dilakukan saat Lihat Water Barrier Bergerak Sendiri

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 30 Okt 2019 08:10 WIB
Foto: Tangkapan layar video
Jakarta - Meskipun pengemudi mobil selalu berusaha semaksimal mungkin berkendara secara aman di jalan tol, potensi bahaya bisa terjadi kapan saja. Salah satu gangguannya adalah water barrier yang bergerak sendiri karena terpaan angin, seperti yang terjadi di tol Malang.

Water barrier yang bergerak ke tengah jalan tentunya bisa membahayakan pengendara. Karena bisa memberikan efek kaget pada pengendara mobil. Jika sampai panik, bukan tidak mungkin pengendara akan membanting setir sehingga berpotensi menimbulkan kecelakaan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dijelaskan instruktur Rifat Drive Labs, Andry Berlianto, yang perlu dilakukan pengendara mobil ketika menjumpai barrier yang bergerak sendiri adalah harus berpikir positif bahwa water barrier tersebut bergerak bukan karena peristiwa metafisika, melainkan karena efek angin yang cukup besar.

"Jika melihat ada barrier di tengah jalan, ambil tindakan menghindar dengan tidak bergerak mendadak, dan cek spion apakah ada kendaraan lain melintas, kurangi kecepatan secara bertahap," kata Andry, kepada detikcom, Selasa (29/10/2019).



Lanjut Andry, jika memungkinkan infokan ke penumpang untuk menghubungi pihak pengelola tol agar lekas ada tindakan seperti memindahkan barrier ke posisi aman.

Melanjutkan pernyataan Andry, founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu juga menyarankan pengendara mobil untuk melakukan teknik defensive driving ketika menemui water barrier di tengah jalan.

"Teknik ini disebut teknik antisipasi, untuk mendeteksi bahaya dari awal. Jadi kalau kita sudah lihat dari jauh ada water barrier yang bergerak, jangan lakukan gerakan secara tiba-tiba. Terlebih saat itu kita sedang kecepatan saat tinggi. Misalnya kita mengerem mendadak atau membanting setir secara keras," kata Jusri, dihubungi detikcom, Selasa (29/10/2019).



Menurut Jusri, jika pengemudi mobil tersebut mengerem secara mendadak dalam kecepatan tinggi, mobil akan berpotensi kehilangan keseimbangan dan justru bisa menciptakan masalah baru. Jadi remlah mobil secara bertahap.

"Kemudian jika mobil banting setir secara mendadak dalam kecepatan tinggi, juga bisa mengakibatkan mobil hilang keseimbangan," terang Jusri.


(lua/rgr)

Hide Ads