Dari 5 SPKLU itu 3 di antaranya berupa normal charging 25 kW, satu fast charging 50 kW, dan satu ultra fast charging 150 kW. Saat ditanyai mengenai total investasi untuk pembangunan itu PLN masih merahasiakan besarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ia hanya mengungkapkan harga salah satu unit fast charging yang terpasang saat ini. Ihsan mengungkapkan satu unit fast charging menelan biaya sebesar Rp 800 juta.
"Harganya cukup mahal kalau fast charging itu sekitar Rp 800 jutaan," ungkapnya.
Investasi ini dikatakan Ihsan tidak menimbang untung ruginya saat ini. Ke depannya pun SPKLU juga menambah rekanan dari swasta untuk menstimulus pertumbuhan populasi kendaraan listrik di Indonesia.
"Saya kira nggak ada bicara rugi di sini ya karena ini kan investasi masa depan dan kita mengajak swasta atau BUMn lain untuk mengembangkan charging station, 2 minggu lalu ada 20 perusahaan swasta yang sudah tanda tangani MOU," paparnya.
Dalam tahun ini ada 15 SPKLU lagi yang akan diresmikan oleh PLN.
"Jakarta kita lihat 20 tahun ini untuk SPKLU, Bandung satu, Bali sudah, Banten udah pasang. Per hari ini ada 5, di sini 3, Bulungan satu, satu lagi Senayan City. Ini ke depan akan banyak lagi yang akan disepakati," tandasnya.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?