Pengadaan mobil baru untuk menteri dirasa perlu mengingat Toyota Crown Royal Saloon yang saat ini menjadi kendaraan dinas menteri sudah berusia lebih dari 10 tahun dan kondisinya sudah tak laik. Tak sembarangan, pengadaan mobil baru untuk para pembantu presiden ini telah dibahas dan mendapat restu dari DPR RI.
"Pengadaan mobil dinas baru menjadi suatu keniscayaan mengingat kondisi kendaraan dinas yang ada dan digunakan oleh para anggota kabinet dan pejabat tinggi lainnya saat ini kondisinya sudah sangat tidak layak dalam mendukung kelancaran mobilitas kerja, mengingat usianya uang sudah tua," begitu keterangan dari Asisten Deputi Hubungan Masyarakat Kementerian Sekretariat Negara, Eddy Cahyono Sugiarto dalam siaran pers seperti dilihat detikcom, Selasa (22/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Perawatan rutin pun sudah dilakukan demi menjaga performa mobil agar bisa lebih baik. Namun mengingat usia yang sudah cukup tua, perawatan rutin pada kendaraan tersebut dirasa sia-sia.
"Saat ini kondisi kendaraan dinas pejabat tinggi tidak layak dan tidak efisien untuk dipergunakan bagi pejabat negara karena tingkat kerusakannya yang tinggi bahkan acapkali mengalami kerusakan pada saat digunakan, hal ini mengakibatkan semakin besarnya biaya perawatan yang dibutuhkan setiap tahunnya," jelas Eddy lagi.
Sekadar mengingatkan, para menteri baru Jokowi ini akan menggunakan mobil dinas berupa Toyota Crown 2.5 HV G-Executive. Pemilihan mobil tersebut juga menunjukan niat pemerintah untuk pengembangan kendaraan elektrifikasi di Tanah Air.
Total ada 101 unit Toyota Crown model terbaru itu yang disiapkan untuk menteri dan pejabat setingkat.
(dry/lth)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar